Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Anwar Abbas Sebut Gagasan Habib Rizieq dan Jokowi Sejalan

Oleh khaliedmalvino
SHARE   :

Anwar Abbas Sebut Gagasan Habib Rizieq dan Jokowi Sejalan
Pantau - Pesan revolusi akhlak yang disampaikan Habib Rizieq Shihab (HRS) dinilai senada dengan program pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokow).

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas. Ia menyatakan, Jokowi pada periode pertamanya mengusung program revolusi mental. Program itu kemudian disampaikan Jokowi pada tahun 2017 di hadapan para guru se-Indonesia dalam membentuk generasi milenial yang berkarakter.

Tahun lalu, Jokowi lalu meluncurkan core values 'BerAkhlak' bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN). Program baru Jokowi ini menurut Anwar Abbas sesuai dengan pesan revolusi akhlak Habib Rizieq.

"Meskipun kata BerAkhlak itu merupakan singkatan dari berorientasi pelayanan, Akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif, tetapi dengan membuat singkatan BerAkhlak juga terkandung maksud agar para ASN tersebut selain memiliki sifat-sifat terpuji, mereka juga diharapkan akan menjadi insan ASN yang memiliki akhlak dan budi pekerti mulia," kata Anwar Abbas dalam keterangan persnya, Jumat (22/7/2022).

"Karena tanpa itu maka negeri dan bangsa ini tentu akan menjadi negeri dan bangsa yang rusak dan berantakan," sambungnya.

Jokowi dan Habib Rizieq, kata Anwar Abbas, sama-sama tak ingin jika Indonesia rusak dan berantakan lantaran ada pejabat negara yang tidak profesional. Maka dari itu, Habib Rizieq menggaungkan revolusi akhlak.

"Hal demikian tentu saja tidak kita inginkan. Dan hal itu pulalah saya rasa yang hendak disampaikan oleh Habib Rizieq Shihab melalui revolusi akhlak yang digaungkannya," terang Anwar.

Apalagi, lanjut Anwar, maraknya praktek Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) yang menurut Menko Polhukam Mahfud MD, korupsi di era orde baru hanya ada di lembaga eksekutif.

"Tapi di masa reformasi, korupsi yang merupakan perbuatan tercela dan telah merusak bangsa tersebut sudah merebak ke lembaga legislatif dan yudikatif," tuturnya.

Jika hal itu terjadi, kata Anwar, maka itu pertanda bagi bangsa Indonesia sudah dalam keadaan bahaya atau tidak dalam kondisi baik-baik saja.

"Untuk itu adanya gagasan dari HRS tentang perlunya kita sebagai bangsa melakukan revolusi akhlak tentu tidak menjadi masalah, dan tidak ada di situ sesuatu yang harus ditakutkan," katanya.

Anwar menilai ide Habib Rizieq ini mestinya mendapat dukungan dari semua pihak. Karena, revolusi akhlak ini sejalan dengan maksud dan tujuan Presiden Jokowi.

"Karena secara teoritis dan praktis, jika kita masih punya keinginan untuk menjadikan bangsa dan negara ini menjadi bangsa dan negara yang maju," ucapnya.

"Bahkan tidak hanya sekadar maju, tapi juga adil, di mana rakyatnya hidup dengan aman, tentram, damai, sejahtera, dan bahagia. Maka para pemimpin, para ASN, dan rakyat di negeri ini harus bisa melakukan revolusi mental dan atau revolusi akhlak, agar setiap kita sebagai warga negara sama-sama memiliki karakter yang baik dan luhur, menjunjung tinggi bagi terciptanya al akhlakul karimah bagi tegaknya Indonesia hebat, bermaru'ah, dan bermartabat," pungkasnya.
Penulis :
khaliedmalvino