HOME  ⁄  Nasional

Proyek Tol Yogya-Solo: Pemilik Rumah Ini Ogah Diberi Uang Rp3,5 Miliar, Minta Harga Naik

Oleh Tim Redaksi
SHARE   :

Proyek Tol Yogya-Solo: Pemilik Rumah Ini Ogah Diberi Uang Rp3,5 Miliar, Minta Harga Naik
Pantau - Rumah milik Setyo menjadi satu-satunya rumah yang belum dirubuhkan dalam proyek tol Yogya-Solo.

Rumah bertingkat di tepi jalan Klaten-Boyolali, Desa Kahuman, Kecamatan Ngawen, Klaten, Jawa Tengah itu masih utuh di tengah proyek tol kampung Presiden Jokowi dan menantunya Erina Gudono.

"Kita bersama kepala desa sudah mediasi. Tapi Pak Setyo (pemilik) kan tetap kukuh meminta kenaikan harga," kata Kasi Pengadaan Lahan BPN Klaten Sulistyono, Kamis (29/12/2022).

Menurut Sulistyono, permintaan kenaikan harga itu tidak bisa dituruti pihak pelaksana proyek tol Jogja-Solo. Sebab, pelaksana tidak berwenang menaikkan harga tanah.

"Kenaikan harga yang punya kewenangan itu appraisal. Kita tidak bisa, baik pelaksana atau ketua pelaksana tidak bisa," ujar Sulistyono.

Jika pemilik rumah bertingkat itu tidak mau menerima UGR yang telah ditetapkan, pelaksana akan menggunakan aturan sesuai UU Nomor 2 Tahun 2012.

"Sesuai dengan UU 2 Nomor Tahun 2012 (tentang pengadaan tanah bagi kepentingan umum). Bahwa untuk yang tidak setuju kalau dalam jangka yang sudah dipastikan 14 hari tidak mengajukan keberatan ke pengadilan akan dianggap setuju," terang Sulistyono.

Selanjutnya UGR akan dititipkan ke pengadilan. "Kita titipkan lalu sidang penetapan pengadilan, selanjutnya bisa diambil," pungkas Sulistyono.
Penulis :
Tim Redaksi