Pantau - Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran akan mulai ditutup secara bertahap pada hari ini, Sabtu (31/12/2022). Saat ini, sudah tidak ada satu pun pasien Covid-19 yang dirawat di RSDC.
Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Mintoro Sumego mengatakan, saat ini pihaknya hanya mengoperasikan satu tower, yaitu tower 6 untuk mengantisipasi kenaikan Covid-19.
"Penghunian Wisma Atlet pada hari ini 31 Desember 2022, pasiennya sudah kosong sejak Kamis kemarin. Sesuai dengan arahan pemerintah, Wisma Atlet ini tetap di-standby-kan di Tower 6," kata Mintoro, Sabtu (31/12/2022).
Baca Juga: Takut Kantong Jebol dan Anggap Beban, BNPB Ingin Segera Tutup Wisma Atlet untuk Pasien Covid-19
Mintoro beralasan, Tower 6 dipilih karena memiliki akses yang paling mudah dari pintu masuk. Untuk berjaga-jaga, tower ini dilengkapi dengan ruang UGD dengan jumlah 30 tempat tidur, ICU, intermediate care unit, dan highcare unit dengan 97 tempat tidur.
"Kita mengupayakan satu tower saja di Wisma Atlet ini dalam tiga bulan ke depan," tutur dia.
Hingga kini, jumlah relawan yang bersiaga di Wisma Atlet mencapai 214 orang, yang terdiri dari 155 tenaga medis, dan sisanya adalah tenaga nonmedis.
Baca Juga: Rekor, RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Nol Pasien Corona
Menurut Mintoro, jumlah pasien yang pernah dirawat di Wisma Atlet mencapai 131.195. Sementara itu, tenaga medis atau relawan yang pernah menjadi relawan di Wisma Atlet ini lebih dari 16.000.
"Itu terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, perawat, dan tenaga medis yang lainnya. Sampai saat ini sesuai dengan arahan pimpinan kami tetap standby sesuai dengan kebutuhan nantinya," imbuh dia.
Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Mintoro Sumego mengatakan, saat ini pihaknya hanya mengoperasikan satu tower, yaitu tower 6 untuk mengantisipasi kenaikan Covid-19.
"Penghunian Wisma Atlet pada hari ini 31 Desember 2022, pasiennya sudah kosong sejak Kamis kemarin. Sesuai dengan arahan pemerintah, Wisma Atlet ini tetap di-standby-kan di Tower 6," kata Mintoro, Sabtu (31/12/2022).
Baca Juga: Takut Kantong Jebol dan Anggap Beban, BNPB Ingin Segera Tutup Wisma Atlet untuk Pasien Covid-19
Mintoro beralasan, Tower 6 dipilih karena memiliki akses yang paling mudah dari pintu masuk. Untuk berjaga-jaga, tower ini dilengkapi dengan ruang UGD dengan jumlah 30 tempat tidur, ICU, intermediate care unit, dan highcare unit dengan 97 tempat tidur.
"Kita mengupayakan satu tower saja di Wisma Atlet ini dalam tiga bulan ke depan," tutur dia.
Hingga kini, jumlah relawan yang bersiaga di Wisma Atlet mencapai 214 orang, yang terdiri dari 155 tenaga medis, dan sisanya adalah tenaga nonmedis.
Baca Juga: Rekor, RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Nol Pasien Corona
Menurut Mintoro, jumlah pasien yang pernah dirawat di Wisma Atlet mencapai 131.195. Sementara itu, tenaga medis atau relawan yang pernah menjadi relawan di Wisma Atlet ini lebih dari 16.000.
"Itu terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, perawat, dan tenaga medis yang lainnya. Sampai saat ini sesuai dengan arahan pimpinan kami tetap standby sesuai dengan kebutuhan nantinya," imbuh dia.
- Penulis :
- Aditya Andreas
