
Pantau - Koordinator Humas RSDC-19 Kolonel dr Mintoro Sumego menyebut sejak Kamis (29/12/2022) kemarin hingga hari ini Jumat (30/12/2022) tidak ada pasien COVID-19 yang dirawat di RSDC Wisma Atlet alias nol pasien.
"Bukan dikosongkan tapi pasien sudah tidak ada yang dirawat," kata Kolonel dr Mintoro Sumego kepada wartawan, Jumat (30/12/2022).
Meski demikian, Mintoro mengatakan pihaknya tetap menyediakan tower 6 untuk berjaga-jaga bila ada pasien COVID-19 yang membutuhkan perawatan.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyampaikan RSDC Wisma Atlet akan ditutup secara keseluruhan demi efisiensi. RSDC-19 Wisma Atlet Kemayoran bakal berhenti operasional menangani pasien COVID-19 secara bertahap.
Suharyanto menyampaikan, Wisma Atlet awalnya membuka tujuh tower untuk perawatan COVID-19. Namun, dalam 3 bulan terakhir, tower-tower tersebut sudah lama kosong. Saat ini hanya satu tower yang masih dibuka dan melayani pasien.
"Bahkan per kemarin hanya tinggal empat orang di Tower 6. Maunya BNPB itu segera ditutup semua. Karena kan itu membebani anggaran, untuk efisiensi," kata Suharyanto di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2022).
Namun begitu, pihaknya perlu mencermati perkembangan kasus COVID-19 di negara lainnya. Seperti misalnya lonjakan kasus COVID-19 kembali menghantam negara China hingga Jepang. Hal inilah yang menjadi pertimbangan untuk menyisakan satu tower untuk perawatan pasien COVID-19 hingga Maret 2023.
"Sementara dihentikan untuk efisiensi. Tetapi satu tower, yaitu Tower 6 yang masih ada pasiennya empat itu ini tetap kita hidupkan di bawah Kapuspen TNI nanti yang mengoperasionalkannya. Kita lihat. Sampai tiga bulan ke depan, Januari-Februari-Maret, mudah-mudahan kondisi terkendali terus tidak ada lonjakan. Nanti akan disampaikan untuk tindakan selanjutnya," katanya.
"Bukan dikosongkan tapi pasien sudah tidak ada yang dirawat," kata Kolonel dr Mintoro Sumego kepada wartawan, Jumat (30/12/2022).
Meski demikian, Mintoro mengatakan pihaknya tetap menyediakan tower 6 untuk berjaga-jaga bila ada pasien COVID-19 yang membutuhkan perawatan.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyampaikan RSDC Wisma Atlet akan ditutup secara keseluruhan demi efisiensi. RSDC-19 Wisma Atlet Kemayoran bakal berhenti operasional menangani pasien COVID-19 secara bertahap.
Suharyanto menyampaikan, Wisma Atlet awalnya membuka tujuh tower untuk perawatan COVID-19. Namun, dalam 3 bulan terakhir, tower-tower tersebut sudah lama kosong. Saat ini hanya satu tower yang masih dibuka dan melayani pasien.
"Bahkan per kemarin hanya tinggal empat orang di Tower 6. Maunya BNPB itu segera ditutup semua. Karena kan itu membebani anggaran, untuk efisiensi," kata Suharyanto di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2022).
Namun begitu, pihaknya perlu mencermati perkembangan kasus COVID-19 di negara lainnya. Seperti misalnya lonjakan kasus COVID-19 kembali menghantam negara China hingga Jepang. Hal inilah yang menjadi pertimbangan untuk menyisakan satu tower untuk perawatan pasien COVID-19 hingga Maret 2023.
"Sementara dihentikan untuk efisiensi. Tetapi satu tower, yaitu Tower 6 yang masih ada pasiennya empat itu ini tetap kita hidupkan di bawah Kapuspen TNI nanti yang mengoperasionalkannya. Kita lihat. Sampai tiga bulan ke depan, Januari-Februari-Maret, mudah-mudahan kondisi terkendali terus tidak ada lonjakan. Nanti akan disampaikan untuk tindakan selanjutnya," katanya.
- Penulis :
- Fadly Zikry