Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Enam Kasus COVID-19 Ditemukan di Empat Kabupaten, Dinkes Jabar Siaga Tingkatkan Surveilans

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Enam Kasus COVID-19 Ditemukan di Empat Kabupaten, Dinkes Jabar Siaga Tingkatkan Surveilans
Foto: Ilustrasi - Petugas medis memeriksa kondisi pasien di ruang isolasi dalam Simulasi Penanganan Pasien Corona di Rumah Sakit Lavalette, Malang, Jawa Timur (sumber: ANTARA/Ari Bowo Sucipto)

Pantau - Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat mengonfirmasi enam kasus baru COVID-19 yang tersebar di empat kabupaten, yakni Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Indramayu.

Seluruh kasus tersebut saat ini telah ditangani di rumah sakit untuk dilakukan observasi serta tindakan medis lanjutan.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Jabar, Rochady, menyatakan bahwa data tersebut berdasarkan laporan yang masuk dalam aplikasi pemantauan mereka.

"Yang masuk ke dalam laporan aplikasi kami ada enam. Namun, saya harus konfirmasi dulu (lebih jauh) ke kabupaten/kotanya," kata Rochady saat dikonfirmasi di Bandung, Rabu.

Antisipasi dan Imbauan Dinas Kesehatan Jawa Barat

Menyusul temuan tersebut, Dinkes Jabar segera mengambil sejumlah langkah pencegahan seperti memberikan edukasi kepada masyarakat, meningkatkan kewaspadaan di daerah, serta mengoptimalkan kinerja surveilans.

Mereka juga meneruskan surat edaran dari Kementerian Kesehatan mengenai peningkatan kewaspadaan terhadap penyebaran COVID-19 ke seluruh wilayah Jawa Barat.

Dinkes memastikan tidak akan terjadi lonjakan kasus dengan melakukan penanganan dini terhadap potensi penyebaran virus.

Rochady mengimbau masyarakat untuk tetap waspada namun tidak panik menghadapi situasi ini.

Gejala dari keenam kasus yang ditemukan disebut ringan dan menyerupai flu biasa.

"Sejauh ini belum ada yang perlu dikhawatirkan, tetapi perlu dilakukan edukasi juga kepada masyarakat untuk mau dilakukan pemeriksaan," ujar Rochady.

Terkait pelacakan kasus lebih lanjut, ia menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat.

"Tracing belum ada rencana untuk tes tracing massal, SOP-nya akan berubah karena sudah ada riwayat vaksinasi dan imunisasi," ucapnya.

Sebagai langkah persiapan, peningkatan kapasitas surveilans terus dilakukan di berbagai wilayah.

Fasilitas kesehatan di Jawa Barat juga telah disiapkan, baik dari segi ruang isolasi maupun ketersediaan tenaga medis.

"Ketersediaan fasilitas kesehatan, termasuk ruang isolasi dan tenaga medis, sudah tersedia di Jawa Barat karena sudah merupakan standar pelayanan di rumah sakit," tambah Rochady.

Sebelumnya, sejak akhir Mei 2025, beberapa negara Asia Tenggara seperti Thailand, Singapura, Malaysia, dan Hong Kong mengalami lonjakan kasus COVID-19.

Kini, virus tersebut juga kembali terdeteksi di Indonesia, termasuk di wilayah Jawa Barat.

Penulis :
Arian Mesa