Pantau.com - Aktivis Neno Warisman menegaskan bahwa gerakan #2019GantiPresiden tak akan berubah menjadi #2019PrabowoSandi. Menurutnya, gerakan #2019GantiPresiden ini sudah lebih dulu muncul sebelum munculnya pasangan capres-cawapres.
"(Gerakan tagar) ganti presiden tetap ganti presiden," kata Neno ditemui usai menyambangi Fadli Zon di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/8/2018).
Baca juga: Ditolak di Berbagai Daerah, Aktivis #2019GantiPresiden Ngadu ke DPR
Neno menuturkan, saat ini gerakan #2019GantiPresiden sudah mengakar di masyarakat dan banyak memberikan edukasi. Apalagi, katanya, jika dilihat dari berbagai hasil survei #2019GantiPresiden tingkat popularitasnya terus meningkat.
"Ya kita kan sudah memulai dan kita sudah menggerakan 2019 ganti presiden itu kan memberikan edukasi dan telah lebih jalan lebih dahulu," ungkapnya.
"Dan tingkat dikenalnya sudah lebih 60 persen, dan disukai lebih dari 54,7 persen. Ini saya kira suatu hal yang baik ini juga bisa jadi kontrol sosial," lanjutnya.
Baca juga: Mardani Sebut Gerakan #2019GantiPresiden Akan Hilang, Jika...
Meski mendapat sejumlah aksi penolakan, Neno menilai apa yang dilakukannya itu semata-mata hanya untuk menyampaikan aspirasi sebagai warga negara. Ia pun mengaku, akan tetap menyuarakan gerakan ini meski mendapat penghadangan
"Seperti yang dikatakan undang-undang bahwa kita masyarakat dan warga negara punya hak dan itu melekat kepada diri sendiri, bahwa kita punya hak untuk menyuarakan pendapat kita untuk berserikat dan berkumpul," pungkasnya.
- Penulis :
- Adryan N
