HOME  ⁄  Nasional

Pemilih Prabowo - Sandi Lebih Negatif dalam Menilai KPU

Oleh Rifeni
SHARE   :

Pemilih Prabowo - Sandi Lebih Negatif dalam Menilai KPU

Pantau.com - Pemilih Paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno disebut lebih negatif dalam menilai KPU sebagai penyelenggara pilpres daripada pemilih Paslon Joko Widodo-Ma'ruf Amin. 

Berdasarkan hasil survei SMRC, sebanyak 20,2 persen pemilih Prabowo-Sandi kurang yakin dengan kinerja KPU dan 3,1 menyatakan tidak yakin sama sekali. Sebaliknya, pada pemilih Jokowi-Ma'ruf hanya 4,1 persen yang menyatakan kurang yakin.

"Pemilih Prabowo-Sandi lebih negatif dalam menilai KPU dalam menyelenggarakan pilpres," kata Direktur riset SMRC Deni Irvani dalam konferensi pers di Jl. Cisadane 8, Cikini, Jakarta, Minggu, 10 Maret 2019. 

Baca juga: 13 Persen Publik Percaya KPU Tidak Netral

Meski begitu, Deni mengatakan mayoritas pemilih kedua kubu itu masih cukup yakin KPU mampu menyelenggarakan pilpres. Pada pemilih Prabowo-Sandi sebanyak 10,4 persen sangat yakin dengan kinerja KPU dan 55,3 persen cukup yakin. 

Sementara bagi pemilih Jokowi-Ma'ruf, 14,7 persen menyatakan sangat yakin dengan kinerja KPU dan 75,9 persen mengatakan cukup yakin.  

Pola yang sama juga terjadi pada penilaian pemilih terhadap Bawaslu. Menurut Deni, pemilih Jokowi-Ma'ruf relatif lebih positif dalam menilai Bawaslu bisa mengawasi pelaksanaan pilpres. 

Baca juga: Survei SMRC: Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 54,9%, Prabowo-Sandi 32,1%

Deni memaparkan, pemilih Jokowi-Ma'ruf yang menyatakan kurang yakin dengan kinerja Bawaslu sebanyak 5,4 persen dan tidak ada yang menyatakan tidak yakin sama sekali.

Sementara pemilih Prabowo-Sandi, 19,2 persen menyatakan kurang yakin Bawaslu bisa mengawasi pilpres dan 2,3 persen tidak yakin sama sekali. 

Pemilih kedua kubu yang merespon positif terhadap kinerja Bawaslu mengawasi pilpres juga cukup banyak, kata Deni. Pemilih Jokowi-Ma'ruf yang menyatakan sangat yakin dengan kinerja Bawaslu sebanyak 12,2 persen dan 75,6 persen menyatakan cukup yakin. 

Pemilih Prabowo-Sandi yang menyatakan sangat yakin dengan kinerja Bawaslu sebanyak 9,2 persen dan 56,1 persen menyatakan cukup yakin. 

"Artinya penilaian itu tergantung pada pilihan politik. Ada hubungannya antara nilai itu dan yang dipilih. Namun opini negatif terhadap penyelenggara pemilu bisa merusak integritas pemilu," pungkasnya. 

rn
Penulis :
Rifeni