Pantau - PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi sebanyak 2,78 juta kendaraan akan keluar wilayah Jakarta Bogor Tangerang Bekasi (Jabotabek) via jalan tol pada tujuh hari sebelum dan sesudah Lebaran 2023.
"Jumlah kendaraan yang keluar wilayah Jabotabek pada H-7 sampai dengan H+7 Hari Raya Idul Fitri 1444 H (periode 15-30 April 2023) melalui 4 gerbang tol utama sebanyak 2,78 juta kendaraan," ujar Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, melalui keterangan pers, Selasa (4/4/2023).
Angka kendaraan yang akan mudik via tol tersebut mengalami kenaikan 6,8 persen dari periode Lebaran tahun 2022 lalu.
"Naik 6,8% dari periode Lebaran 2022 atau naik 8% dari periode Lebaran 2019," katanya.
Lebih lanjut, volume lalu lintas kendaraan kaluar Jadetabek pada puncak arus mudik meyoritas masih didomimasi ke arah timur atau Trans Jawa dengan prediksi sebanyak 52 persen. Kemudian ke arah barat atau Merak sekitar 27,8 persen. diikuti ke arah selatan atau Ciawi 20,2 persen.
Sementara, untuk arus masuk kendaraan ke Jabodetabek pada periode yang sama, Jasa Marga memprediksi adanya 2,66 juta kendaraan. Jumlah tersebut juga naik dibandingkan arus mudik tahun-tahun sebelumnya.
"Naik 3,71 persen terhadap Lebaran 2022 yang sekitar 2,56 juta kendaraan, atau naik 14 persen, atau naik 14 persen terhadap 2019 sebesar 2,3 juta kendaraan," kata Lisye.
Lisye pun menambahkan bahwa distribusi lalu lintas masuk ke wilayah Jabotabek di periode tersebut adalah mayoritas dari arah timur atau Trans Jawa sekitar 51,2 persen. Lalu dari arah barat atau Merak sebesar 28 %. Kemudian dari arah selatan Ciawi sekitar 20,8 persen.
Angka prediksi itu merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GOT) Utama yaitu GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikupa (arah Merak).
Adapaun puncak arus mudik diprediksi terjadi mulai pada H-3 Lebaran atau Rabu (19/4/2023). Diprediksi lalu lintas di KM 66 Tol Jakarta-Cikampek (pertemuan lalu lintas kendaraan dari Trans Jawa dan Cipularang) mencapai 138 ribu kendaraan atau naik 154% dibandingkan dengan lalu lintas normal pada 2022.
"Sedangkan untuk prediksi puncak arus balik jatuh pada H+2 atau pada Selasa, 25 April 2023, dengan lalu lintas mencapai 178 ribu kendaraan (di Km 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek), naik 237% dibandingkan dengan lalu lintas periode normal tahun 2022," lanjut Lisye.
Sebagai informasi, aparat kepolisian akan menyiapkan sistem satu arah atau one way untuk atus mudik dan arus balik pada Lebaran tahun ini.
"Pihak kepolisian akan memberlakukan sistem one way pada 18 April mulai dari KM 72 hingga KM 414 karena puncak arus mudik akan terjadi pada H-2 dan H-1 Lebaran," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Sandi Nugroho, Minggu (2/4).
"Menghadapi arus balik nanti juga akan diberlakukan sistem one way, mulai dari KM 414 hingga KM 72," imbuhnya.
"Jumlah kendaraan yang keluar wilayah Jabotabek pada H-7 sampai dengan H+7 Hari Raya Idul Fitri 1444 H (periode 15-30 April 2023) melalui 4 gerbang tol utama sebanyak 2,78 juta kendaraan," ujar Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, melalui keterangan pers, Selasa (4/4/2023).
Angka kendaraan yang akan mudik via tol tersebut mengalami kenaikan 6,8 persen dari periode Lebaran tahun 2022 lalu.
"Naik 6,8% dari periode Lebaran 2022 atau naik 8% dari periode Lebaran 2019," katanya.
Lebih lanjut, volume lalu lintas kendaraan kaluar Jadetabek pada puncak arus mudik meyoritas masih didomimasi ke arah timur atau Trans Jawa dengan prediksi sebanyak 52 persen. Kemudian ke arah barat atau Merak sekitar 27,8 persen. diikuti ke arah selatan atau Ciawi 20,2 persen.
Sementara, untuk arus masuk kendaraan ke Jabodetabek pada periode yang sama, Jasa Marga memprediksi adanya 2,66 juta kendaraan. Jumlah tersebut juga naik dibandingkan arus mudik tahun-tahun sebelumnya.
"Naik 3,71 persen terhadap Lebaran 2022 yang sekitar 2,56 juta kendaraan, atau naik 14 persen, atau naik 14 persen terhadap 2019 sebesar 2,3 juta kendaraan," kata Lisye.
Lisye pun menambahkan bahwa distribusi lalu lintas masuk ke wilayah Jabotabek di periode tersebut adalah mayoritas dari arah timur atau Trans Jawa sekitar 51,2 persen. Lalu dari arah barat atau Merak sebesar 28 %. Kemudian dari arah selatan Ciawi sekitar 20,8 persen.
Angka prediksi itu merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GOT) Utama yaitu GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikupa (arah Merak).
Adapaun puncak arus mudik diprediksi terjadi mulai pada H-3 Lebaran atau Rabu (19/4/2023). Diprediksi lalu lintas di KM 66 Tol Jakarta-Cikampek (pertemuan lalu lintas kendaraan dari Trans Jawa dan Cipularang) mencapai 138 ribu kendaraan atau naik 154% dibandingkan dengan lalu lintas normal pada 2022.
"Sedangkan untuk prediksi puncak arus balik jatuh pada H+2 atau pada Selasa, 25 April 2023, dengan lalu lintas mencapai 178 ribu kendaraan (di Km 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek), naik 237% dibandingkan dengan lalu lintas periode normal tahun 2022," lanjut Lisye.
Sebagai informasi, aparat kepolisian akan menyiapkan sistem satu arah atau one way untuk atus mudik dan arus balik pada Lebaran tahun ini.
"Pihak kepolisian akan memberlakukan sistem one way pada 18 April mulai dari KM 72 hingga KM 414 karena puncak arus mudik akan terjadi pada H-2 dan H-1 Lebaran," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Sandi Nugroho, Minggu (2/4).
"Menghadapi arus balik nanti juga akan diberlakukan sistem one way, mulai dari KM 414 hingga KM 72," imbuhnya.
- Penulis :
- Firdha Rizki Amalia
