
Pantau -Polda Papua turun tangan menyelidiki video viral Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya mengancam akan menembak pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens.
"Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Igantius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyelidiki terkait video tersebut. Dalam video yang beredar, tampak Pilot Susi Air Kapten Philip tengah menyebut KKB akan menembak dirinya jika dalam 2 bulan tak ada dialog soal Papua Merdeka," demikian isi siaran pers Polda Papua, Sabtu (27/5/2023).
Sementara, Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri, mengatakan bahwa akan berupaya secara maksimal dalam melakukan negosiasi pembebasan pilot Susi Air yang telah disnadera sejak awal Februari lalu.
"Saya berbicara dengan berbagai pihak tentang proses negosiasi ini termasuk dengan pihak Gereja yang di dalamnya ada Dewan Gereja dan Uskup yang akan semaksimal mungkin melakukan negosiasi dengan kelompok Egianus Kogoya untuk bisa melepas pilot yang dibawanya," kata Mathius, Kamis (25/5).
Mathius mengakui, walaupun negosiasi terus dilakukan namun Satgas Damai Cartenz saat ini sedang menyiapkan langkah-langkah penegakan hukum yang tepat, tegas dan terukur.
Dia menegaskan negosiasi dapat dilakukan dengan siapa saja, karena dari awal sudah dilakukan dengan Pemda Nduga yang bekerja sama dengan kapolres serta ada Komnas HAM yang menawarkan diri untuk membantu.
Lebih lanjut, Mathius mengatakan bahwa pihaknya sudah mengirimkan tim khusus sebagai upaya dalam melakukan negosiasi dan memfasilitasi semua pihak.
“Saya berharap negosiasi tersebut membawa hasil yang baik, karena kita memberikan kesempatan kepada kelompok Egianus agar mengembalikan pilot melalui jalur negosiasi secara baik, termasuk bantuan dari Gereja Kingmi yang nantinya akan mengutus orang kepercayaannya untuk melakukan negosiasi ,” katanya.
Diketahui, KKB pimpinan Egianus Kogoya menawan sandera Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, sejak 7 Februari lalu sesaat setelah mendaratkan pesawatnya di lapangan terbang Paro. Egianus Kogoya dan kelompoknya juga membakar pesawat yang dikemudikan Philip.
Dalam video yang dilansir Reuters, Mehrtens terlihat kurus dan tampak memegang bendera Bintang Kejora dikelilingi oleh para anggota KKB yang menenteng senapan serbu.
Mehrtens mengatakan para separatis menginginkan negara-negara lainnya, selain Indonesia, untuk terlibat dalam dialog Kemerdekaan Papua.
"Jika itu tidak terjadi dalam dua bulan, maka mereka mengatakan mereka akan menambak saya," kata Mehrtens dalam video tersebut.
"Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Igantius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyelidiki terkait video tersebut. Dalam video yang beredar, tampak Pilot Susi Air Kapten Philip tengah menyebut KKB akan menembak dirinya jika dalam 2 bulan tak ada dialog soal Papua Merdeka," demikian isi siaran pers Polda Papua, Sabtu (27/5/2023).
Sementara, Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri, mengatakan bahwa akan berupaya secara maksimal dalam melakukan negosiasi pembebasan pilot Susi Air yang telah disnadera sejak awal Februari lalu.
"Saya berbicara dengan berbagai pihak tentang proses negosiasi ini termasuk dengan pihak Gereja yang di dalamnya ada Dewan Gereja dan Uskup yang akan semaksimal mungkin melakukan negosiasi dengan kelompok Egianus Kogoya untuk bisa melepas pilot yang dibawanya," kata Mathius, Kamis (25/5).
Mathius mengakui, walaupun negosiasi terus dilakukan namun Satgas Damai Cartenz saat ini sedang menyiapkan langkah-langkah penegakan hukum yang tepat, tegas dan terukur.
Dia menegaskan negosiasi dapat dilakukan dengan siapa saja, karena dari awal sudah dilakukan dengan Pemda Nduga yang bekerja sama dengan kapolres serta ada Komnas HAM yang menawarkan diri untuk membantu.
Lebih lanjut, Mathius mengatakan bahwa pihaknya sudah mengirimkan tim khusus sebagai upaya dalam melakukan negosiasi dan memfasilitasi semua pihak.
“Saya berharap negosiasi tersebut membawa hasil yang baik, karena kita memberikan kesempatan kepada kelompok Egianus agar mengembalikan pilot melalui jalur negosiasi secara baik, termasuk bantuan dari Gereja Kingmi yang nantinya akan mengutus orang kepercayaannya untuk melakukan negosiasi ,” katanya.
Diketahui, KKB pimpinan Egianus Kogoya menawan sandera Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, sejak 7 Februari lalu sesaat setelah mendaratkan pesawatnya di lapangan terbang Paro. Egianus Kogoya dan kelompoknya juga membakar pesawat yang dikemudikan Philip.
Dalam video yang dilansir Reuters, Mehrtens terlihat kurus dan tampak memegang bendera Bintang Kejora dikelilingi oleh para anggota KKB yang menenteng senapan serbu.
Mehrtens mengatakan para separatis menginginkan negara-negara lainnya, selain Indonesia, untuk terlibat dalam dialog Kemerdekaan Papua.
"Jika itu tidak terjadi dalam dua bulan, maka mereka mengatakan mereka akan menambak saya," kata Mehrtens dalam video tersebut.
- Penulis :
- Firdha Rizki Amalia
# In Article