Pantau – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memperintahkan untuk mengundang semua bupati dan wali kota di Bali untuk rapat koordinasi terkait keberadaan WNA di sana. Perintah tersebut melalui Gubernur Bali Wayan Koster.
Dalam undangan tertulisnya. rapat akan digelar pada Rabu (31/5/2023) di kantor Gubernur Bali. Semua bupati dan wali kota wajib hadir langsung tanpa diwakilkan, Senin (29/5/2023)
"Khusus kepada wali kota/bupati se-Bali, saya perlu menyampaikan bahwa Presiden RI ke-5 Ibu Megawati Soekarnoputri menegaskan saudara wajib hadir mewakilkan. Saya diperintah untuk melapor bagi saudara yang tidak hadir kepada beliau," tulis Koster dalam surat undangan tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Bali Tjok Bagus Pemayun membenarkan hal tersebut. Menurutnya, undang itu adalah bentuk keprihatinan Megawati atas ulah nakal para turis di Bali.
"Waktu Bu Mega (ke Bali) di acara 100 tahun (forum bertajuk 100 Tahun Bali Era Baru). Beliau merasa gemas dengan perilaku (kenakalan turis asing). Nah, akhirnya pak gubernur membuat (undangan) itu," ujar Tjok Bagus.
Tjok Bagus mengatakan rapat tersebut akan membahas perbaikan tata kelola wisata di Bali. Tata kelola tersebut meliputi aturan Do's and Don'ts, imbauan kepada masyarakat agar tidak sembarangan memviralkan kenakalan turis asing, dan kenakalan turis asing seminggu belakangan.
Dalam undangan tertulisnya. rapat akan digelar pada Rabu (31/5/2023) di kantor Gubernur Bali. Semua bupati dan wali kota wajib hadir langsung tanpa diwakilkan, Senin (29/5/2023)
"Khusus kepada wali kota/bupati se-Bali, saya perlu menyampaikan bahwa Presiden RI ke-5 Ibu Megawati Soekarnoputri menegaskan saudara wajib hadir mewakilkan. Saya diperintah untuk melapor bagi saudara yang tidak hadir kepada beliau," tulis Koster dalam surat undangan tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Bali Tjok Bagus Pemayun membenarkan hal tersebut. Menurutnya, undang itu adalah bentuk keprihatinan Megawati atas ulah nakal para turis di Bali.
"Waktu Bu Mega (ke Bali) di acara 100 tahun (forum bertajuk 100 Tahun Bali Era Baru). Beliau merasa gemas dengan perilaku (kenakalan turis asing). Nah, akhirnya pak gubernur membuat (undangan) itu," ujar Tjok Bagus.
Tjok Bagus mengatakan rapat tersebut akan membahas perbaikan tata kelola wisata di Bali. Tata kelola tersebut meliputi aturan Do's and Don'ts, imbauan kepada masyarakat agar tidak sembarangan memviralkan kenakalan turis asing, dan kenakalan turis asing seminggu belakangan.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah
