
Pantau - Lima organisasi profesi bersama forum tenaga kesehatan (Nakes) kembali menggelar demo di depan Gedung DPR RI dengan tuntutan menolak Rancangan Undang-undang (RUU) Kesehatan Omnibus Law.
Anggota Komisi IX DPR RI Aliyah Mustika Ilham dan Anggota Baleg DPR Santoso menemui massa tenaga kesehatan (Nakes) yang berdemo di depan gedung DPR.
Aliyah menjelaskan, akan memberi ruang kepada organisasi yang aksi di DPR seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan yang lainnya agar bisa menyampaikan masukan dalam proses pembahasan RUU Kesehatan.
"Tentu kami memang butuh suara rakyat, dari Sabang sampai Merauke, untuk itulah saya beri kesempatan untuk perwakilan masing-masing organisasi profesi," jelas Aliyah di depan masa aksi nakes, Senin (5/6/2023).
"Kami akan memberikan ruang di dalam untuk mengeluarkan semua aspirasi dan masukan-masukan tentang RUU," sambungnya.
Dirinya juga mengungkapkan, untuk RUU Kesehatan masih dibahas di DPR, ia menjamin dirinya akan mendengar masukan para tenaga kesehatan dalam pembahasan RUU Kesehatan.
"Memang draf ini turunan dari Baleg ke Komisi IX, saya terus mengawal masukan dan aspirasi dari teman-teman khususnya tenaga kesehatan medis yang memang merasa terzalimi dari RUU ini," ungkapnya.
Dia berharap ancaman mogok nasional oleh para nakes tak terjadi. "Karena kalau memang mogok lumpuh semua ini, lumpuh pasien untuk kesehatan Indonesia," ucapnya.
Disaat bersamaan, Anggota Baleg DPR, Santoso, menerangkan jika pembahasan RUU Kesehatan belum tentu berakhir di bulan Juli, Ia meminta seluruh pihak untuk bersabar.
"Juli itu belum merupakan kepastian. Apalagi banyaknya penolakan yang dilakukan masyarakat termasuk para tenaga medis, kita tunggu saja. Mudah-mudahan malah menurut kami, mudah-mudahan ini tidak terealisasi," ujar Santoso.
Massa aksi nakes yang terdiri dari lima organisasi profesi kesehatan, yaitu ada dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) tersebut menyampaikan tuntutan yang salah satunya meminta pembahasan soal RUU Kesehatan disetop.
Anggota Komisi IX DPR RI Aliyah Mustika Ilham dan Anggota Baleg DPR Santoso menemui massa tenaga kesehatan (Nakes) yang berdemo di depan gedung DPR.
Aliyah menjelaskan, akan memberi ruang kepada organisasi yang aksi di DPR seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan yang lainnya agar bisa menyampaikan masukan dalam proses pembahasan RUU Kesehatan.
"Tentu kami memang butuh suara rakyat, dari Sabang sampai Merauke, untuk itulah saya beri kesempatan untuk perwakilan masing-masing organisasi profesi," jelas Aliyah di depan masa aksi nakes, Senin (5/6/2023).
"Kami akan memberikan ruang di dalam untuk mengeluarkan semua aspirasi dan masukan-masukan tentang RUU," sambungnya.
Dirinya juga mengungkapkan, untuk RUU Kesehatan masih dibahas di DPR, ia menjamin dirinya akan mendengar masukan para tenaga kesehatan dalam pembahasan RUU Kesehatan.
"Memang draf ini turunan dari Baleg ke Komisi IX, saya terus mengawal masukan dan aspirasi dari teman-teman khususnya tenaga kesehatan medis yang memang merasa terzalimi dari RUU ini," ungkapnya.
Dia berharap ancaman mogok nasional oleh para nakes tak terjadi. "Karena kalau memang mogok lumpuh semua ini, lumpuh pasien untuk kesehatan Indonesia," ucapnya.
Disaat bersamaan, Anggota Baleg DPR, Santoso, menerangkan jika pembahasan RUU Kesehatan belum tentu berakhir di bulan Juli, Ia meminta seluruh pihak untuk bersabar.
"Juli itu belum merupakan kepastian. Apalagi banyaknya penolakan yang dilakukan masyarakat termasuk para tenaga medis, kita tunggu saja. Mudah-mudahan malah menurut kami, mudah-mudahan ini tidak terealisasi," ujar Santoso.
Massa aksi nakes yang terdiri dari lima organisasi profesi kesehatan, yaitu ada dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) tersebut menyampaikan tuntutan yang salah satunya meminta pembahasan soal RUU Kesehatan disetop.
#IDI#Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)#Nakes#PDGI#PPNI#Ikatan Apoteker Indonesia (IAI)#IBI
- Penulis :
- Sofian Faiq