Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Tanggapi Kritik soal Menu Sarapan Jemaah Haji 'Minimalis', Begini Jawaban Kemenag

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Tanggapi Kritik soal Menu Sarapan Jemaah Haji 'Minimalis', Begini Jawaban Kemenag
Pantau - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menaggapi menu sarapan untuk para jemaah haji yang mendapat sorotan dari Komisi VIII DPR RI.

Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Cholid menjelaskan, menu yang awalnya akan disajikan dalam bentuk roti, tahun ini diberikan berupa sarapan nasi, lauk, dan air mineral.

"Kalau paket dasarnya adalah roti. Pilihannya, satu buah roti croissant, atau 2 buah cupcake, atau 1 buah puff," ujarnya di Makkah, Senin (19/6/2023).

Menurut Subhan, paket sarapan semacam ini pernah diterapkan pada 2019. Saat itu, jemaah mendapat 40 kali berupa 20 kali makan siang dan makan malam. Sementara untuk sarapan, mereka mendapat roti.

"Dalam praktiknya, tidak sedikit jemaah yang membeli sarapan nasi pada sejumlah pedagang indonesia di sekitar hotel," ujarnya.

Subhan menerangkan, atas arahan Menag Yaqut Cholil Qoumas, PPIH melakukan kajian dan evaluasi, melihat apakah menu sarapan roti ini cocok untuk jemaah.

"Jadi, sarapan pagi berupa roti atau snack sudah dievaluasi. Hal ini tidak sesuai dengan kebiasaan jemaah haji Indonesia yang umumnya sarapan dengan nasi," terangnya.

Subhan menambahkan, dalam setiap penetapan menu makanan, pihaknya sejak awal melibatkan tim pengawas katering dan ahli gizi dari Kementerian Kesehatan.

"Berdasarkan penjelasan tim pengawas katering, menu sarapan yang disajikan ini setidaknya sudah memenuhi karbohidrat dan protein yang dibutuhkan jemaah untuk mendapatkan tenaga," jelas Subhan.

"Menu ini juga sudah melalui pembahasan dengan ahli gizi dari Kementerian Kesehatan. Yang tidak kalah penting, sesuai kebiasaan jemaah Indonesia yang umumnya sarapan dengan nasi, bukan roti," tandasnya.
Penulis :
Aditya Andreas

Terpopuler