
Pantau - Pakar komunikasi massa dari LSPR Communication & Business Institute Rudy Harjanto mengucapkan kuliner memiliki peran sentral dalam membentuk identitas lokal dan nasional.
“Tradisi lokal, bahan-bahan lokal, dan nilai-nilai budaya tertanam dalam setiap hidangan, menciptakan jembatan yang menghubungkan masyarakat dengan akar budaya mereka,” ucap Rudy di Jakarta, Jumat (18/8/2023).
Kemudian menurut Rudy, peran kuliner juga dapat memberi peran sebagai medium yang efektif dalam memperkenalkan budaya suatu negara kepada dunia.
Lanjut Rudy, pelestarian dan penghormatan terhadap kuliner tradisional adalah langkah penting dalam menjaga identitas lokal dan nasional yang unik dan berharga di era globalisasi.
"Makanan adalah cerminan dari kebudayaan suatu bangsa atau daerah. Melalui makanan, kita bisa memahami sejarah, nilai-nilai, dan tradisi suatu komunitas,'' tuturnya.
''Makanan dapat menjadi jembatan yang menghubungkan berbagai kelompok etnis dan budaya, sehingga komunikasi massa berperan dalam memupuk pemahaman lintas budaya,” imbuhnya.
Rudy menjelaskan jika identitas lokal membentuk identitas nasional yang lebih besar. Dan dalam beberapa kasus, makanan tradisional yang unik menjadi ciri khas suatu negara dan menjadi alat untuk memperkenalkan budaya mereka kepada dunia.
Rudy menuturkan sebagai contoh, sushi yang berasal dari Jepang dan telah menjadi ikon yang menggambarkan ketepatan dan estetika Jepang. Kuliner tradisional mengambil peran sebagai duta budaya yang mempromosikan identitas nasional kepada masyarakat global.
“Pelestarian kuliner tradisional sangat penting. Banyak tradisi lokal dan bahan-bahan unik terancam punah karena perubahan gaya hidup dan preferensi makanan yang semakin mengglobal,” ujarnya.
Diketahui, masyarakat juga perlu menyadari pentingnya menjaga dan melestarikan kuliner tradisional sebagai aset berharga yang membentuk identitas lokal dan nasional.
- Penulis :
- Sofian Faiq