Pantau Flash
HOME  ⁄  Politik

Heboh! KTA PAN Jokowi Viral di Medsos, Begini Kata PDIP

Oleh Sofian Faiq
SHARE   :

Heboh! KTA PAN Jokowi Viral di Medsos, Begini Kata PDIP
Foto: KTA PAN identitas dan foto Jokowi - TikTok/@amanat_nasional

Pantau - Heboh sebuah unggahan video memperlihatkan Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Amanat Nasional (PAN) yang memakai foto serta identitas Joko Widodo (Jokowi). Identitas KTA PAN Jokowi itu viral di media sosial.

Berdasarkan video yang dilihat Pantau.com pada Selasa (19/12/2023), terlihat identitas dalam KTA itu menunjukan foto Jokowi mengenakan Jas hitam, dasi merah dan juga kopiah hitam.

Video itu diunggah oleh akun media sosial TikTok @amanat_nasional. Pada video tersebut, Foto Jokowi terlihat diletakan sebelah kiri dan identitas seperti nomor KTA, alamat, NIK, nama, TTL (tempat tanggal lahhi), agama, Ranting, Cabang, Deerah,dan wilayah posisinya di kanan.

Pada video itu, diawali dengan cuplikan pernyataan Hasto yang menyebut Zulkifli akan menunjukkan KTA Jokowi. Selanjutnya, video menampilkan KTA PAN dengan foto Presiden Jokowi mengenakan kemeja putih dibalut jas, dasi merah dan peci hitam.

Sementara itu. politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno menepis klaim Zulhas yang menerangkan bahwa Jokowi masuk dalam partainya.

"Sekarang musim klaim-klaiman. Orang yang tidak ikut berinvestasi, bahkan yang memusuhi di masa lalu, tiba-tiba bergegas nimbrung ikut panen. Dalam politik, reputasi dibangun dari sikap konsistensi yang panjang," kata Hendrawan dihubungi terpisah.

Hendrawan menyinggung soal godaan politik yang membuat sikap berubah-ubah. Hendrawan mengingatkan bahwa sejarah akan mencatat bahwa sosok memiliki sikap teguh yang dikenang.

"Tentu kami sadar, godaan elektoral sering membuat orang terseret arus menjadi plin-plan. Tapi sejarah dan legacy biasanya hanya untuk mereka yang bersikap agung (greatness) dan berkarakter kuat," ujarnya.

Selain itu, Hendrawan menegaskan bahwa Jokowi bersama anak dan menantunya masih merupakan keluarga PDIP, hanya soal perbedaan politik bunga demokrasi. Hendrawan mengingatkan pihak luar tak berburuk sangka.

"Jokowi, Gibran, Bobby adalah bagian keluarga besar kami. Bila pada suatu titik berbeda pilihan, itu merupakan bunga-bunga demokrasi, merupakan fakta yang kami terima dengan kejernihan pikiran dan keteduhan hati. Jadi yang bilang ribut-ribut pasti sedang berburHeuk sangka," pungkasnya.

Penulis :
Sofian Faiq