Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

DBD Telah Rengut 571 Nyawa Sejak Januari hingga November 2023

Oleh Yohanes Abimanyu
SHARE   :

DBD Telah Rengut 571 Nyawa Sejak Januari hingga November 2023
Foto: Ilustrasi DBD (freepik)

Pantau - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan infeksi demam berdarah dengue (DBD) telah merengut nyawa 571 jiwa dari 76.449 kasus. Angka itu tercatat sejak Januari hingga November 2023. Namun demikan, angka itu mengalami penurunan dari sebelumnya yang mencapai 143.300 kasus dengan 1.236 kematian pada 2022.

"Sebetulnya, kita sudah bisa menurunkan lebih dari separuh kasus tahun lalu. Tetapi, angka kematian ini masih cukup tinggi," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, Imran Pambudi dalam jumpa pers ‘Mengatasi DBD dengan Wolbachia’ secara daring di Jakarta, Jumat (24/11/2023).

Untuk itu, Imran menekankan pentingnya membuat suatu langkah inovasi untuk mencegah dan mengendalikan penularan DBD di Indonesia. "Sehingga, kita perlu membuat atau melakukan inovasi dalam rangka mencegah dan mengendalikan penularan (virus) dengue," ujar Imran.

Sebagai informasi, pemerintah gencar menjalankan program pengendalian penularan DBD. Yang terbaru adalah dengan metode penyebaran nyamuk ber-Wolbachia. Itu dilakukan lantaran angka kasus dan kematian akibat DBD masih tergolong tinggi.

Salah satunya, pelepasan nyamuk Wolbachia di Kota Kupang. Ini diharapkan dapat menurunkan risiko penularan DBD yang terjadi akibat infeksi virus dengue. Virus dengue dapat menular ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti betina yang terinfeksi virus.

Bakteri Wolbachia, menurut hasil penelitian, dapat memblokir replikasi virus dengue di dalam tubuh nyamuk. Alhasil, nyamuk tidak mampu menularkan virus tersebut kepada manusia.

Upaya pengendalian vektor dengue (virus dengue) dilakukan dengan melepaskan nyamuk jantan dan nyamuk betina pembawa Wolbachia ke populasi alami nyamuk. Jika nyamuk jantan pembawa Wolbachia kawin dengan nyamuk betina tanpa Wolbachia, telur-telur yang dihasilkan tidak akan menetas dan populasi nyamuk tidak berkembang.

Sebaliknya, apabila nyamuk betina pembawa Wolbachia kawin dengan nyamuk jantan tanpa Wolbachia, telur-telur nyamuk yang menetas, semuanya akan mengandung Wolbachia, sehingga tidak dapat menularkan virus dengue ke manusia.

Penulis :
Yohanes Abimanyu
Editor :
Yohanes Abimanyu