billboard mobile
HOME  ⁄  Nasional

Waspada! COVID-19 JN.1 Lebih Menular Ketimbang Varian Lain

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Waspada! COVID-19 JN.1 Lebih Menular Ketimbang Varian Lain
Foto: Ilustrasi COVID-19. (iStockphoto.com)

Pantau - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ani Ruspitawati melaporkan sebanyak 38 orang sudah terinfeksi COVID-19 varian JN.1 sejak awal 2023. Adapun turunan alias sublineage subvarian Omicron BA.2.86 ini ditemukan di Jakarta.

"Varian JN.1 ada, kita sudah ada. Sudah ditemukan. JN.1 itu dari hasil genome sequencingnya (pengurutannya) di Jakarta sejak awal 2023 sudah ditemukan 38 pasien," kata Ani di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, dikutip dari ANTARA, Jumat (22/12/2023).

Ani mengatakan virus ini memiliki karakteristik lebih menular dibandingkan varian maupun subvarian lainnya. Walaupun disebut lebih menular, virus ini tidak berpotensi fatalitas atau kematian yang tinggi. Ia menyebutkan, orang yang terinfeksi virus ini memiliki ciri-ciri lidah yang lebih putih dari biasanya.

"JN.1 ini sebenarnya sama saja. Subvarian turunan Omicron, cuma ada ciri-ciri khasnya. Lidahnya menunjukkan warna lebih putih dari biasanya," sambungnya.

Di sisi lain, ia mengatakan pasien yang terinfeksi virus ini lebih banyak menjalani isolasi mandiri dibandingkan dirawat di rumah sakit lantaran gejala yang ditunjukkan tidak terlalu parah.

Ani juga mengatakan sudah ditemukan sebanyak 613 kasus aktif COVID-19 di Jakarta. Dari keseluruhan jumlah tersebut sebanyak 414 pasien menjalani isolasi mandiri, sedangkan 199 lainnya menjalani perawatan di rumah sakit. Laporan ini tercatat sampai 20 Desember 2023.

"Jadi sebenarnya banyak yang diisolasi mandiri. Karena gejalanya memang tidak terlalu berat. Masih banyak varian Omicron gejalanya tidak terlalu berat," ucapnya.

Ia mengimbau masyarakat agar segera memeriksakan diri apabila merasakan gejala COVID-19.

"Intinya kalau masyarakat bergejala seperti COVID-19 cepat diperiksa saja. Kalau misalkan positif periksanya di Puskesmas boleh, mandiri boleh. Positif akses Puskesmas, kalau butuh obat kita kasih, nanti tetap dimonitor oleh Puskesmas," pungkasnya.

(Laporan: Nur Nasy’a Dalila)

Penulis :
Khalied Malvino
Editor :
Ahmad Munjin