Pantau - Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo, menyoroti adanya peningkatan signifikan jumlah pasien anak yang menjalani cuci darah atau hemodialisis.
Rahmad menegaskan, perlunya mitigasi dan langkah pencegahan agar anak-anak terhindar dari penyakit tidak menular yang dapat berujung pada cuci darah.
“Kita harus memberikan perhatian lebih terhadap pola hidup dan gaya hidup yang diterapkan kepada masyarakat, terutama oleh orangtua dan keluarga. Pendidikan dan edukasi mengenai pola hidup sehat sangat penting untuk mencegah penyakit tidak menular,” ujar Rahmad, Jumat (2/8/2024).
Ia menekankan bahwa diabetes menjadi salah satu penyakit utama yang jika tidak terkendali, dapat menyebabkan anak-anak harus menjalani cuci darah.
"Jika diabetes tidak terkendali, dampaknya bisa sangat serius bagi anak-anak kita, termasuk risiko menjalani hemodialisis," tambahnya.
Menurut Rahmad, upaya pencegahan tidak bisa dilakukan oleh sektor kesehatan saja, tetapi harus melibatkan Pemerintah Daerah (Pemda) dan Pemerintah Pusat.
"Pemda tidak hanya melibatkan Dinas Kesehatan, tetapi juga Dinas Pendidikan untuk mengajarkan gaya hidup sehat dan pola makan yang baik," ujarnya.
Rahmad juga menyoroti konsumsi gula, garam, dan makanan cepat saji yang berlebihan di kalangan anak-anak. Pola konsumsi yang tidak sehat ini dapat meningkatkan risiko diabetes dan penyakit lainnya.
"Jika pola makan yang tidak sehat ini terus diterapkan, dampaknya bisa berujung pada gagal ginjal, stroke, dan penyakit serius lainnya akibat diabetes," tutup Rahmad.
- Penulis :
- Aditya Andreas
- Editor :
- Khalied Malvino
