Pantau.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana menjadwalkan pemeriksaan terhadap CEO Lippo Group James Riady dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait perkara suap pengurusan izin pembangunan Meikarta di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
"Saya dapat informasi dari tim nanti direncanakan dilakukan proses pemeriksaan terhadap sejumlah saksi baik dari pihak Pemprov kalau dibutuhkan, yang utamanya tentu dari pihak Pemkab dan pihak Lippo. Termasuk juga rencana pemeriksaan terhadap saksi James Riady," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (19/10/2018).
Baca juga: Petinggi KPK Sebut Berhati-hati Tangani Kasus Meikarta, Ada Apa?
Dari pemeriksaan tersebut, kata Febri, penyidik perlu menggali keterangan dari para saksi terkait proses suap yang terjadi juga yang berkaitan dengan proyek Meikarta.
"Mendalami pengetahuan yang bersangkutan atau pengetahuan para saksi terkait dengan perkara ini. Misal terkait dengan pertemuan-pertemuan yang kami duga pernah dilakukan oleh saksi-saksi dari pihak Lippo dengan bupati atau dengan pihak-pihak lain yang terkait dengan perkara ini," jelasnya.
Baca juga: KPK Tetapkan Adik Zulkifli Hasan Tersangka Pencucian Uang
Pascaoperasi tangkap tangan yang terjadi pada Minggu, 14 Oktober 2018, KPK melakukan penggeledahan selama dua hari yakni Rabu (17/10) dan Kamis (18/10). Terdapat 12 lokasi yang digeledah Tim KPK, termasuk kantor Bupati Bekasi, rumah pribadi Bupati Bekasi, kantor Lippo di Tangerang, juga rumah pribadi James Riady. KPK menyebut penggeledahan itu dilakukan untuk mencari bukti-bukti terkait perkara tersebut.
"Terkait kasus Meikarta ini memang salah satu lokasi yang digeledah oleh penyidik itu rumah James Riady dan ada sekitar 11 lokasi lain yang dilakukan geledah selama 2 hari kemarin. KPK mencari bukti-bukti di 12 lokasi tersebut," ucapnya.
- Penulis :
- Adryan N
