
Pantau.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno memulai kunjungannya di Palu, Sulawesi Tengah. Sandi mengunjungi Pasar Inpres Palu dan disambut antusias pedagang dan pembeli di pasar tersebut.
"Alhamdulillah, kondisi pasar Inpres sudah beroperasi sepenuhnya. Para penjual sudah beraktivitas seperti biasa," kata Sandiaga, Jumat (2/11/2018).
Baca juga: Kenapa Sandiaga Merekrut Cucu Pendiri NU Jadi Jubir?
Sandiaga pun turut mengapresiasi semangat para pedagang yang tak gentar meski baru saja dirundung bencana.
"Luar biasa semangat para penjual pasar Inpres Palu, bencana sudah lewat, kini masyarakat mulai menata hidupnya," katanya.
Namun trauma bencana masih terasa. Misalnya yang dirasakan Aisyah, perempuan penjual cabe tidak bisa menahan air matanya yang mengalir ketika berbicara dengan Sandi.
"Saya masih mengingat kejadian gempa itu Pak. Alhamdulillah kami masih lengkap. Palu harus bangkit Pak," kata Aisyah dengan mata berkaca-kaca.
Baca juga: Cucu Pendiri NU Jadi Jubir Prabowo-Sandi, Ini Alasannya
Para pedagang pasar terharu begitu melihat Sandiaga. Tiap bersalaman, rasa haru terlihat jelas. Bahkan ada yang memeluk mantan Wagub DKI dengan sesenggukan di bahunya.
Sementara itu, Haji Toki penjual tempe dan tahu menceritakan sudah berjualan sehari setelah gempa.
Tak hanya itu, di pasar itu Sandi pun sempat bergurau dengan membandingkan tempe dengan keyboard dan Hp.
"Wah ini tempenya besar ya bu. Tempe keyboard dan ada juga tempe HP kekinian, karena sama dengan tebal dan ukurannya dengan HP saya. Saya berkomunikasi dengan Pak Jokowi lewat tempe," kata Sandiaga.
Sandi pun membeli tempe ukuran keyboard seharga Rp12 ribu dan tempe ukuran HP seharga Rp1.000.
- Penulis :
- Adryan N