Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

BPPMI: Daripada Ceramah Politik di Tempat Ibadah, Lebih Baik Dukung TNI-Polri Sukseskan Pemilu

Oleh Adryan N
SHARE   :

BPPMI: Daripada Ceramah Politik di Tempat Ibadah, Lebih Baik Dukung TNI-Polri Sukseskan Pemilu

Pantau.com - Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI) KH Asep Saepudin mengharapkan tempat ibadah sebaiknya tak dijadikan ajang berpolitik. Pasalnya, menurut Asep selain demi menjaga kesuciannya, semangat persatuan dan kesatuan bangsa tetap terpelihara di masyarakat.

Hal itu diharapkan tidak hanya berlaku di tempat ibadah umat Islam, tapi juga sarana peribadatan agama lainnya.

"(Tidak perlu ceramah politik) karena di dalam masjid itu tidak semuanya satu paham, yang hadir di masjid tidak semuanya satu orientasi," ujar Asep di sela-sela pengajian yang dihelat Majelis Taklim Raudhatul Jannah, Cipinang, Jakarta Timur, Minggu (4/11/2018).

Baca juga: Prabowo CS Hadiri Deklarasi Komando Ulama Pemenangan Prabowo-Sandi

"Nah karena (jemaah) bermacam-macam (pandangan politiknya), harus dijaga harus bersih dari hal-hal yang berbau politik. Itu aturannya sudah jelas. Harus murni lah ajaran agama, masih banyak kok yang bisa dibahas di masjid," tuturnya.

Asep menambahkan, di Masjid Istiqlal upaya menjaga kesucian tempat tersebut dari pragmatisme politik sudah dilakukan sejak dirinya menjabat Ketua BPPMI tiga bulan lalu. Setiap penceramah selalu ia dampingi dan diingatkan agar materi yang disampaikan bertujuan menjaga keutuhan NKRI dan kerukunan beragama.

"Kalau di Masjid Istiqlal yang pertama kita seleksi siapa saja penceramah-penceramah yang punya komitmen dengan persatuan dan kesatuan, dengan perdamaian dan tidak memanfaatkan Masjid Istiqlal untuk kepentingan politik," jelasnya.

Baca juga: Riau, Banten dan Jabar Masih Lumbung Suara Prabowo, Ini Kata TKN Jokowi

Guna menyebarkan upaya positif ini, para penceramah dan tokoh Islam juga kerap diundang ke Istiqlal. Selain bersilaturahmi, tindakan ini untuk menyamakan persepsi atau pemahaman.

Ia pun yakin, aksi menjaga kesucian dan persatuan serta kesatuan di tempat ibadah juga bisa dilakukan di seluruh lokasi peribadatan lainnya. Semua tergantung niat baik pengurus masjid, pihak-pihak terkait, bahkan masyarakat yang menjadi jemaah.

"Apabila ada yang memanfaatkan masjid untuk bicara tentang politik, tolong diingatkan oleh pengurus masjid secara santun, masyarakat juga membantu. Tidak hanya kepada penceramah yang oposisi tapi juga yang pro pemerintah. Lebih baik kita ajak masyarakat mendukung aparat terkait seperti Polri dan TNI menyukseskan Pemilu 2019, itu lebih baik," ujarnya.

Penulis :
Adryan N