Pantau.com - Hampir delapan jam diperiksa polisi dalam kasus ujaran kebencian, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengaku dicecar 18 pertanyaan oleh penyidik.
"Hari ini klarifikasi. Gitu aja. Nah tadi ada 18 pertanyaan," ucap Grace Natalie di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (22/11/2018)
Baca juga: Soal Penolakan Perda Syariah, Bisakah Ketum PSI Dipidana?
Lamanya pemeriksaan itu, kata Grace, lantaran dirinya juga melampirkan barang bukti untuk mengklarifikasi jika tak ada unsur ujaran kebencian dalam pidatonya itu.
"Ya cukup lama karena kita benar-benar detail bahwa dasar dan kajian yang kami pakai untuk rumuskan pidato," kata Grace.
Sayangnya, saat disinggung mengenai materi pemeriksaan itu, Grace enggan menjelaskan hal itu. Bahkan terkait adanya rencana pemanggilan kembali terhadap dirinya, ia menyebut belum ada infomasi terkait hal itu.
Baca juga: PSHK Sebut Ucapan Ketum PSI Soal Perda Syariah Termasuk Janji Politik
"Belum ada informasi ya (pemanggilan kembali), tapi kita harapkan hari ini selesai," singkat Grace.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie diperiksa polisi terkait pelaporan ujaran kebencian. Grace dilaporkan Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) melalui kuasa hukumnya, Eggi Sudjana, berkaitan dengan pernyataannya untuk tidak akan mendukung Peraturan Daerah (Perda) berdasarkan agama.
- Penulis :
- Adryan N
