
Pantau - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk jalin kerja sama dengan PT Pindad (Persero) dalam pengembangan dan penggunaan produk baja untuk mendukung peningkatan penggunaan produk dalam negeri di sektor Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan.
“Nota Kesepahaman yang kami tandatangani ini mencakup kerja sama suplai kebutuhan material, pengembangan material dan produksi produkalat peralatan industri pertahanan dan keamanan,” ujar Direktur Utama Krakatau Steel Muhamad Akbar Djohan, Senin (10/3).
Sementara itu, direktur PT Pindad Sigit Puji Santosa menyampaikan bahwa produk baja Krakatau Steel nanti akan digunakan sebagai material produk Anoa3.
Selain itu, digunakan juga untuk Medium Tank APC (Armored Personnel Carrier), Medium Tank with Cannon 105 mm, Maung MV3, material laras senjata, alat berat, infrastruktur perhubungan, tabung gas LPG, pertambangan dan lain-lain.
“Selain Krakatau Steel, kami juga hari ini melaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) serta dua BUMN lainnya yaitu PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) dalam rangka memperkuat sinergi inovasi dan kolaborasi strategis nasional. Adapun penandatangan berbagai kerja sama strategis ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama dalam bidang ketahanan energi, kemandirian teknologi dan pertumbuhan nasional,” ujar Sigit.
Baca juga: Jaga Muruah Bangsa, Kawendra Dukung Kebijakan Industri Baja PT Krakatau Steel
Lebih lanjut Akbar Djohan juga menyatakan bahwa produk baja berkualitas Hot Rolled Coil atau baja canai panas Krakatau Steel merupakan salah satu material yang akan disuplai dalam kerja sama ini.
“Kami berkomitmen untuk dapat mengoptimalkan kerja sama ini hingga jangka waktu 2 tahun ke depan. Melalui kerja sama ini Krakatau Steel mendukung peningkatan penggunaan produk dalam negeri untuk industri pertahanan.” Kata Akbar.
“Kapasitas produksi kami untuk baja canai panas mencapai 2,4 juta ton. Setelah recovery fasilitas produksi Hot Strip Mill kami optimistis dapat kembali memenuhi kebutuhan baja domestik untuk berbagai proyek strategis nasional, infrastruktur, termasuk pemenuhan kebutuhan untuk industri pertahanan bersama PT Pindad ini,” tegasnya.
Baca juga: Pertamina - Pindad Jalin Kerja Sama Tumbuhkan Ekosistem Industri Migas
Menutup pernyataannya Akbar Djohan menekankan bahwa saat ini Krakatau Steel terus menjaga kepercayaan dari semua mitra ataustakeholder melalui Revolutionary Movements “Committed to Transform to support Recovering Business Acceleration" suatu gerakan yang bisa membangun ekosistem kondusif bagi investor.
Secara efektif, perubahan hampir tidak mungkin terjadi tanpa kolaborasi, kerja sama, dan konsensus seluruh industri.
Dengan industrialisasi dan hilirisasi kita dapat mewujudkan ketahanan dan kemandirian industri baja nasional yang berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen.
- Penulis :
- Tubagus Rachmat