Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Potensi Cuaca Ekstrem Masih Berlanjut hingga Lebaran, PLN Perkuat Langkah Antisipatif

Oleh Tubagus Rachmat
SHARE   :

Potensi Cuaca Ekstrem Masih Berlanjut hingga Lebaran, PLN Perkuat Langkah Antisipatif
Foto: Ilustrasi Petugas PLN sedang melakukan pemeriksaan salah satu gardu listrik sebelum periode masa Siaga Ramadan dan Idulfitri 1446 H.. Dok: PLN

Pantau - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi masih akan berlanjut hingga musim mudik Lebaran 2025. Menyusul hal tersebut, PLN telah melakukan serangkaian langkah antisipatif guna memastikan keandalan suplai listrik untuk seluruh pelanggan dapat terus terjaga.

Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto menyampaikan, pihaknya telah melakukan tindakan preventif melalui pengecekan menyeluruh mulai dari pasokan pembangkit, jaringan transmisi hingga jaringan distribusi.

PLN juga menyiapkan sistem backup berlapis khususnya di lokasi-lokasi vital yang menjadi pusat kegiatan masyarakat dan lokasi VVIP seperti kantor-kantor pemerintahan dan pelayanan publik lainnya. PLN pun telah menetapkan masa siaga kelistrikan yang dimulai sejak 17 Maret hingga 11 April 2025.

”Kita menyadari bahwa Ramadan dan Idulfitri merupakan suatu momen kebahagiaan, kebersamaan yang nantinya akan dinikmati oleh keluarga-keluarga yang melaksanakannya. Ini menjadi hal yang sangat penting bagi PLN untuk berkomitmen menjaga keandalan listrik di momen-momen istimewa ini,” ucap Adi dalam Konferensi Pers Kesiapan dan Keandalan Pasokan Energi Selama Ramadan & Idulfitri 1446 Hijriah di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, (20/3).

Baca juga: PLN Perbanyak SPKLU untuk Dukung Pemudik Kendaraan Listrik saat Idulfitri 1446 H

Sementara terkait potensi gangguan di sekitar jaringan listrik yang mungkin terjadi akibat cuaca ekstrem, pihaknya melakukan inpeksi dan pembersihan di sepanjang right of way (ROW) jaringan transmisi dan jaringan distribusi PLN.

Ia juga meminta dukungan masyarakat untuk dapat menginformasikan apabila menemukan lokasi-lokasi jaringan listrik di sekitar tempat tinggal yang rawan tersentuh pohon, agar segera dilakukan pembersihan oleh PLN.

"Kami melakukan inspeksi secara menyuluruh, baik untuk jaringan distribusi maupun transmisi kami, khususnya Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT). Data-data yang kami dapatkan ini untuk memastikan kebersihan jalur ROW di sekitar jaringan, sehingga dapat meminimalisir potensi gangguan seperti kerawanan pohon dan gangguan lainnya," ucap Adi.

Ada pun kata Adi, suplai kelistrikan utama saat ini berasal dari kekuatan daya mampu pembangkit sebesar 67 gigawatt (GW). Dengan beban puncak sebesar 45 GW, maka masih terdapat reserve margin hingga 22 GW atau sebesar 49% untuk menghadapi periode Idulfitri 1446 Hijriah.

Kekuatan daya mampu pembangkit tersebut juga ditopang oleh kecukupan dari pasokan energi primer, seperti batu bara yang mencapai lebih dari 22 hari operasi (HOP), gas lebih dari 30 HOP, dan BBM lebih dari 20 HOP.

"Ini saya kira adalah sesuatu persiapan yang sangat cukup dari sisi pembangkitan," kata Adi.

Baca juga: Lawatan ke Banjarmasin, Menteri ESDM Pastikan Listrik PLN Aman Layani Lebaran 2025

Adi menjabarkan, lokasi-lokasi yang akan mendapat prioritas pengamanan kelistrikan di antaranya 2.855 tempat salat Ied, 722 bandara, terminal, dan pelabuhan, serta 515 pusat kegiatan masyarakat di seluruh penjuru Tanah Air.

PLN terus berkoordinasi dengan BMKG, BPBD, aparat keamanan dari TNI dan Polri, serta pemerintah daerah untuk melakukan mitigasi dengan cepat dan efektif jika terjadi gangguan suplai listrik akibat cuaca ekstrem.

Upaya-upaya tersebut dilakukan agar masyarakat bisa merayakan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah dengan tenang dan nyaman tanpa gangguan kelistrikan.

"Momen-momen istimewa ini harus bisa dinikmati tanpa adanya listrik padam. Untuk itu kami tim PLN secara sigap dan penuh dengan dedikasi menyiapkan mulai dari jaringan pembangkitan, kemudian jaringan transmisi, jaringan distribusi, sampai ke jaringan retail di rumah-rumah," ujar Adi.

Menurutnya, ini merupakan suatu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan antara satu dengan yang lain demi masayarakat Indonesia berlebaran dengan khidmat.

Penulis :
Tubagus Rachmat