HOME  ⁄  Otomotif

PLN Perbanyak SPKLU untuk Dukung Pemudik Kendaraan Listrik saat Idulfitri 1446 H

Oleh Tubagus Rachmat
SHARE   :

PLN Perbanyak SPKLU untuk Dukung Pemudik Kendaraan Listrik saat Idulfitri 1446 H
Foto: PLN menambah jumlah SPKLU hingga 7,5 kali lipat guna mengantisipasi lonjakan pemudik kendaraan listrik saat Idulfitri 1446 H di jalur Trans Sumatra dan Jawa. (Dok. PLN)

Pantau - PT PLN (Persero) mengambil langkah strategis dengan meningkatkan jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) guna mengantisipasi lonjakan pemudik yang menggunakan kendaraan listrik pada Idul Fitri 1446 H.

Diperkirakan jumlah pengguna electric vehicle (EV) akan meningkat hingga lima kali lipat, sehingga PLN telah menambah SPKLU sebanyak 7,5 kali lipat di lokasi-lokasi dengan okupansi tertinggi di jalur mudik Trans Sumatra dan Jawa.

“Jadi dari PLN sendiri sudah menyiapkan SPKLU totalnya seluruh Indonesia adalah 3.558 di mana 1.000 SPKLU itu berada di jalur mudik,” ujar Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot dalam Pembukaan Posko Nasional Sektor ESDM untuk Ramadan dan Idulfitri 2025 di Jakarta, Senin (17/3).

Dia mengatakan bahwa pemerintah telah memproyeksikan peningkatan signifikan jumlah pemudik EV tahun ini. Oleh karena itu, PLN telah diperintahkan untuk memastikan kesiapan dan ketersediaan SPKLU di jalur-jalur utama.

Lebih lanjut, Yuliot menegaskan bahwa SPKLU yang disediakan telah disesuaikan dengan berbagai jenis colokan charger yang digunakan oleh berbagai merek kendaraan listrik di Indonesia.

“Jadi, untuk kesiapan dari sisi teknis, itu justru sudah menyesuaikan dengan standar kendaraan listrik yang ada,” tambahnya.

Baca juga: Lawatan ke Banjarmasin, Menteri ESDM Pastikan Listrik PLN Aman Layani Lebaran 2025

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa PLN telah menyiapkan strategi menyeluruh untuk mengakomodasi kebutuhan pemudik kendaraan listrik. Pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap titik-titik dengan permintaan SPKLU tertinggi dan menambah jumlah fasilitas pengisian daya di lokasi-lokasi strategis.

“Kalau dari Jakarta, (pengguna EV akan melakukan charging) sekitar di Cirebon, Tegal, atau Batang, itu jaraknya sekitar 200 sampai 250 kilometer. Jadi itu adalah daerah-daerah yang okupansinya tinggi," ujarnya.

Hingga saat ini, PLN telah mengoperasikan 3.558 unit SPKLU yang tersebar di 2.412 titik strategis di seluruh Indonesia.

Darmawan menambahkan bahwa penempatan SPKLU sudah diatur secara ideal dan tersedia di setiap rest area di sepanjang ruas tol utama.

“Di setiap rest area sudah ada SPKLU dan jarak satu dengan yang lain hanya sekitar 23 kilometer. Kemudian khusus untuk yang SPKLU dengan okupansi tinggi sudah kami tingkatkan jumlahnya menjadi 7,5 sampai 8 kali lipat," jelasnya.

Baca juga: PLN Siapkan 1.000 Unit SPKLU di Jalur Trans Jawa-Sumatra, Antisipasi Lonjakan Pemudik EV

Selain meningkatkan jumlah SPKLU, PLN juga menyediakan fitur Trip Planner di aplikasi PLN Mobile untuk membantu pemudik merencanakan rute perjalanan serta mengetahui lokasi SPKLU yang tersedia di sepanjang jalur mudik. Fitur ini juga dapat mendeteksi tingkat okupansi suatu SPKLU sehingga pengguna dapat menghindari antrean panjang.

“Di aplikasi PLN Mobile sudah ada tombol emergency-nya. Silakan menggunakan tombol itu atau bisa hubungi Contact Center 123 atau menggunakan WhatsApp di nomor 087771112123. SPKLU kami yang di sepanjang jalur mudik baik di Jawa, Sumatra, Sulawesi di jalan tol semuanya ada petugas kami yang berjaga selama 24 jam,” tutup Darmawan.

Penulis :
Tubagus Rachmat