Pantau - Setiap tahunnya, masyarakat Indonesia kerap menanti-nanti kehadiran hari libur nasional, apalagi jika jatuh mendekati akhir pekan. Salah satu tanggal yang menarik perhatian tahun ini adalah 18 April 2025. Banyak orang bertanya-tanya, "Libur apa, ya, hari ini?" Ternyata, tanggal tersebut diperingati sebagai Jumat Agung, hari suci yang sangat penting bagi umat Kristiani.
Apa Itu Jumat Agung?
Jumat Agung merupakan momen keagamaan untuk mengenang wafatnya Yesus Kristus di kayu salib. Peristiwa ini menjadi bagian sentral dalam kepercayaan Kristen, karena dianggap sebagai bentuk pengorbanan terbesar demi penebusan dosa umat manusia. Jumat Agung diperingati setiap tahun pada hari Jumat sebelum Hari Raya Paskah, dan pada tahun 2025, jatuh tepat pada tanggal 18 April.
Refleksi dan Ibadah Umat Kristiani
Selama perayaan Jumat Agung, umat Kristiani di seluruh dunia melakukan berbagai bentuk ibadah dan refleksi. Kebaktian di gereja menjadi sarana utama untuk merenungkan makna pengorbanan Yesus, serta nilai-nilai kasih, pengampunan, dan penebusan yang Dia ajarkan. Momentum ini tidak hanya menjadi ajang mengenang sejarah, tetapi juga waktu yang tepat untuk memperdalam iman dan memperbaharui komitmen terhadap ajaran Kristus.
Pesan Mendalam dari Jumat Agung
Makna Jumat Agung tidak lepas dari pesan spiritual yang tertuang dalam ayat Roma 3:26. Dikutip dari laman Gereja Kalvari:
"Sekalipun penderitaan dan kematian Yesus adalah kabar dukacita dan kabar buruk, namun di saat itu juga, manusia bersih dari dosa. Murka Allah terhadap dosa harus dicurahkan ke atas Yesus, pengganti korban yang sempurna, agar pengampunan dan keselamatan dicurahkan kepada bangsa-bangsa. Tanpa hari penderitaan, kesedihan, dan penumpahan darah yang mengerikan di kayu salib itu, Allah tidak menjadi 'adil dan pembenar' bagi mereka yang percaya kepada Yesus."
Penutup
Jumat Agung bukan sekadar hari libur biasa. Bagi umat Kristiani, ini adalah hari penuh makna yang mengajak untuk merenungi cinta dan pengorbanan yang luar biasa. Semoga dengan memperingatinya, setiap individu dapat mengambil pelajaran tentang kasih, pengampunan, dan ketulusan dalam menjalani kehidupan.
- Penulis :
- Latisha Asharani
