
Pantau - Umat Kristiani di seluruh penjuru tanah air memperingati kematian Yesus Kristus di kayu salib pada hari ini. Peringatan ini bukan sekadar seremoni tahunan, namun momentum reflektif atas nilai-nilai luhur yang diwariskan-Nya.
Trihari Suci yang dimulai dari Via Dolorosa, penyaliban, kematian hingga kebangkitan Yesus Kristus sarat makna spiritual, sosial, dan moral.
Yesus dikenal sebagai figur yang menjunjung tinggi kejujuran, kesederhanaan, dan integritas. Prinsip hidup-Nya menjadi teladan konkret dalam membentuk pribadi anti korupsi.
Dalam setiap pengajaran-Nya, Yesus menekankan pentingnya menjaga hati nurani dan keadilan, serta membela kaum lemah dan tertindas.
Keteladanan Yesus sejalan dengan prinsip pemberantasan korupsi, karena Ia menolak keras tindakan merusak dan tidak adil, seperti saat mengusir pedagang dari Bait Suci (Matius 21:12-13).
Dalam Markus 10:45, Yesus menyatakan bahwa Ia datang "bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani", menegaskan pentingnya pengabdian dan kepentingan publik.
Sikap Yesus berbanding terbalik dengan perilaku koruptif yang mengedepankan kepentingan pribadi dan golongan.
Baca juga: Peringatan Jumat Agung Dianggap Sebagai Momen Edukasi Nilai Anti Korupsi
Keteguhan-Nya dalam mempertahankan nilai-nilai kebenaran dan kesucian menjadi fondasi utama membangun integritas dalam kehidupan berbangsa.
Nilai-nilai ini juga tercermin dalam "9 Nilai Integritas" yang dikembangkan KPK RI, yakni jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras.
Kesembilan nilai tersebut diyakini mampu memperkuat karakter anti korupsi secara sistematis di tengah masyarakat.
"Perjalanan Yesus Kristus telah menjadi edukasi dan pelatihan nyata bagi umat Kristiani untuk menjadi pribadi yang jujur dan berintegritas," kata Direktur Pendidikan dan Pelatihan Anti Korupsi KPK RI, Yonathan Demme Tangdilintin seperti dalam keterangannya, Jumat (18/4/2025).
Ia menegaskan bahwa kejujuran dan kesederhanaan harus menjadi keutamaan dalam diri setiap anak bangsa untuk mewujudkan Indonesia yang bersih dari korupsi.
“Dengan memperingati Trihari Suci, mari kita gelorakan kembali nilai-nilai keimanan dalam sanubari, agar terus mengalir hingga ke urat nadi bangsa ini,” tambah Yonathan.
Peringatan Trihari Suci menjadi momen penting untuk meneguhkan komitmen bersama melawan korupsi, demi Indonesia maju, damai dan sejahtera dari Sabang sampai Merauke.
- Penulis :
- Sofian Faiq