Pantau - Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Sistem Informasi Setjen MPR RI, Anies Mayangsari Muninggar, menegaskan pentingnya menjadikan Pancasila sebagai panduan utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya di tengah arus globalisasi dan digitalisasi saat ini.
Hal tersebut disampaikan Anies saat menghadiri acara ‘Sarasehan Kehumasan MPR RI Menyapa Sahabat Kebangsaan’ di Politeknik eLBajo Commodus, Labuan Bajo, Jumat (25/4/2025). Acara ini mengangkat tema ‘Kebangsaan di Tengah Globalisasi: Menjadi Jati Diri Bangsa di Era Modern'.
“Di era revolusi industri 4.0 dan digitalisasi yang makin masif, kita harus tetap mawas diri dan tidak boleh lalai terhadap nilai-nilai kebangsaan, terutama Pancasila. Ini adalah tantangan besar bagi kita semua,” ujar Anies dalam sambutannya.
Ia menambahkan, perkembangan teknologi dan keterbukaan informasi harus diimbangi dengan peningkatan literasi digital agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh informasi menyesatkan.
“Kita harus pandai menyaring informasi dan terus mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari agar kita mampu menghadapi tantangan zaman dengan bijak dan percaya diri,” lanjutnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Direktur Politeknik eLBajo Commodus, Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, Ketua Yayasan Bangkit Anak Negeriku Noviana Halim, civitas akademika, serta para mahasiswa.
Acara juga diwarnai pertukaran plakat antara MPR RI dan pihak politeknik sebagai simbol kerja sama dalam memperkuat semangat kebangsaan.
Prof. Nengah Dasi Astawa menambahkan bahwa pemahaman terhadap Empat Pilar MPR RI—Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika—adalah fondasi utama untuk menjaga keutuhan bangsa.
“Semakin masyarakat memahami pilar-pilar ini, maka bangsa Indonesia akan semakin kuat dan terhindar dari perpecahan,” tegasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
- Editor :
- Ricky Setiawan
