Pantau - Konsolidasi Nasional (Konsolnas) Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tingkat DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota digelar pada 28–30 April 2025 di Hotel Bidakara, Jakarta, dengan salah satu poin utama adalah mendorong seluruh kader untuk menyukseskan program-program Presiden Prabowo Subianto.
Konsolidasi untuk Soliditas dan Pelayanan Publik
Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini menyatakan bahwa Konsolnas bertujuan mengokohkan soliditas perjuangan kader PKS dalam melayani dan membela kepentingan umat, rakyat, bangsa, dan negara.
"Soliditas dalam mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan Astacita menuju Indonesia maju dan sejahtera," ujar Jazuli.
Acara ini juga ditujukan untuk meningkatkan kapasitas anggota legislatif PKS agar kinerjanya benar-benar berdampak dan dirasakan langsung oleh masyarakat.
Selain itu, Konsolnas menjadi sarana memperkuat sinergi dan kolaborasi anggota legislatif PKS dari pusat hingga daerah dalam menghadirkan solusi nyata bagi persoalan kerakyatan dan kebangsaan.
Jazuli menegaskan bahwa anggota legislatif PKS merupakan individu pilihan yang mendapat mandat rakyat, dan karena itu harus menunaikan janji-janji pemilu dengan kerja nyata dan hasil yang konkret.
Delapan Rekomendasi Strategis Konsolnas 2025
Dalam forum ini, Fraksi PKS menyepakati delapan rekomendasi utama sebagai arah gerak politik tahun 2025.
Pertama, menegaskan bahwa anggota Fraksi PKS adalah pejuang politik yang siap membela dan melayani kepentingan umat dan bangsa.
Kedua, mendorong dukungan terhadap program Presiden Prabowo dalam mempercepat visi Indonesia Emas 2045 sebagai mitra konstruktif di parlemen.
Ketiga, memperkuat soliditas antaranggota Fraksi dalam menjalankan fungsi legislasi, pengawasan, dan penganggaran secara maksimal.
Keempat, meningkatkan kapasitas dan keterampilan anggota dalam menjalankan tugas representasi rakyat.
Kelima, membangun komunikasi inklusif dan efektif dengan mitra strategis, media, tokoh, dan masyarakat.
Keenam, mendorong transformasi organisasi dan digitalisasi untuk meningkatkan tata kelola, efektivitas pengambilan keputusan, serta kinerja kehumasan.
Ketujuh, menegaskan komitmen terhadap politik bersih, santun, dan berpihak kepada rakyat dengan semangat keumatan dan kebangsaan.
Kedelapan, menggalang solidaritas global untuk mendukung kemerdekaan Palestina dan menghentikan penjajahan oleh Israel melalui media publikasi.
- Penulis :
- Gian Barani
