
Pantau - Sebanyak 1.146 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan The 19th Session of the Conference of the Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) yang digelar di kompleks gedung DPR/MPR RI, Jakarta.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro menegaskan bahwa seluruh personel pengamanan tidak diperkenankan membawa senjata api demi menciptakan suasana kondusif dan nyaman bagi para tamu negara.
Ia menjelaskan bahwa pendekatan pengamanan bersifat persuasif, ramah, dan humanis untuk mencerminkan sikap Indonesia sebagai tuan rumah forum internasional.
Fokus Pengamanan di Titik Strategis dan Antisipasi Ancaman Siber
Pengamanan dilakukan di sejumlah titik strategis, meliputi lokasi utama sidang, jalur kedatangan dan keberangkatan tamu negara, area penginapan, serta kawasan Senayan secara umum.
Pihak kepolisian telah memetakan sejumlah potensi kerawanan, mulai dari kemacetan lalu lintas, potensi aksi unjuk rasa, hingga gangguan nonfisik seperti ancaman siber.
Tugas pengamanan ini melibatkan kerja sama dengan berbagai instansi terkait guna memastikan langkah antisipatif yang menyeluruh dan terkoordinasi.
Kapolres menegaskan bahwa pengamanan sidang PUIC tidak hanya soal menjaga keamanan, tetapi juga bagian dari menjaga nama baik dan citra Indonesia di mata dunia internasional.
Seluruh jajaran pengamanan diminta bekerja profesional, menjaga etika, serta menjalankan tugas dengan hati dan rasa tanggung jawab.
Ia juga mengajak masyarakat untuk mendukung penuh kelancaran pelaksanaan sidang PUIC agar berjalan aman, tertib, dan sukses.
- Penulis :
- Gian Barani