Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Joko Anwar Dianugerahi Tanda Kehormatan Chevalier oleh Pemerintah Prancis atas Kontribusinya dalam Dunia Sinema

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Joko Anwar Dianugerahi Tanda Kehormatan Chevalier oleh Pemerintah Prancis atas Kontribusinya dalam Dunia Sinema
Foto: Joko Anwar dianugerahi tanda kehormatan Chevalier (Knight) of the Ordre des Arts et des Lettres oleh Menteri Kebudayaan Prancis, Rachida Dati (sumber: ANTARA/HO-Poplicist)

Pantau - Joko Anwar, sutradara dan penulis skenario ternama asal Indonesia, resmi menerima tanda kehormatan Chevalier (Knight) of the Ordre des Arts et des Lettres dari Pemerintah Prancis pada Kamis malam, 11 Desember 2025 waktu setempat, dalam sebuah upacara di Gedung Kementerian Kebudayaan Prancis, Paris.

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk pengakuan atas dedikasi, kontribusi, dan komitmen Joko Anwar terhadap dunia sinema, baik di Indonesia maupun di kancah internasional.

Karya-karya Joko Anwar dinilai telah memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan perfilman global, tidak hanya secara artistik tetapi juga dalam hal pesan sosial yang diusung.

Penghargaan tersebut disematkan langsung oleh Menteri Kebudayaan Prancis, Rachida Dati.

Dalam sambutannya, Rachida Dati menyatakan, "Dedikasi dan komitmennya telah berkontribusi pada kemajuan perfilman Indonesia, sekaligus memperkaya dialog sinema dunia," ungkapnya.

Pidato Penerimaan dan Refleksi Joko Anwar

Dalam pidato penerimaannya, Joko Anwar menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Prancis dan merefleksikan perjalanan panjangnya sebagai pembuat film di Indonesia.

Ia menekankan pentingnya genre film sebagai alat untuk menyuarakan isu-isu yang sulit diungkapkan secara langsung.

"Melalui cerita-cerita yang dibungkus dalam horor, thriller, atau komedi, saya berusaha membicarakan hal-hal yang sering kali sulit dibicarakan secara langsung, tentang ketidakadilan, tentang kekuasaan, tentang manusia dan lingkungan tempat ia berpijak," ia mengungkapkan.

Saat menerima penghargaan ini, Joko Anwar tengah mempersiapkan peluncuran film terbarunya berjudul Ghost in the Cell, yang direncanakan tayang pada tahun 2026.

Film ini menjadi karya ke-12 dalam kariernya, dengan genre horor-komedi dan latar penjara sebagai metafora untuk mengangkat isu lingkungan, kekuasaan, dan tanggung jawab moral.

"Ghost in the Cell adalah bagian dari percakapan yang sama yang selama ini ingin saya bangun lewat film-film saya. Menggunakan genre untuk menghibur, tetapi juga untuk mengajak penonton berpikir tentang dunia tempat kita hidup," ungkapnya.

Posisi Joko Anwar di Panggung Sinema Dunia

Selama lebih dari dua dekade berkarya, Joko Anwar telah menerima berbagai pengakuan baik dari dalam maupun luar negeri.

Film-filmnya telah diputar di festival-festival film internasional dan mencatat kesuksesan box office di berbagai negara.

Dengan dianugerahkannya Chevalier de l’Ordre des Arts et des Lettres, Joko Anwar kini bergabung dalam jajaran seniman dan tokoh budaya dunia yang pernah menerima penghargaan serupa, seperti Martin Scorsese, David Lynch, Pedro Almodóvar, hingga Meryl Streep.

Ordre des Arts et des Lettres sendiri merupakan salah satu tanda kehormatan tertinggi dari Pemerintah Prancis yang diberikan kepada individu atas jasa luar biasa dalam pengembangan seni dan sastra.

Penulis :
Leon Weldrick