Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kemendes: Program Kampung Sehat YPMAK di Papua Tengah Jadi Contoh Nasional Pembangunan Desa

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Kemendes: Program Kampung Sehat YPMAK di Papua Tengah Jadi Contoh Nasional Pembangunan Desa
Foto: Program Kampung Sehat YPMAK di Mimika dinilai Kemendes-PDT sebagai model percontohan nasional untuk layanan dasar kesehatan di wilayah terpencil(Sumber: ANTARA/Evarianus Supar).

Pantau - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes-PDT) menyatakan bahwa Program Kampung Sehat yang dijalankan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) di 16 kampung Kabupaten Mimika, Papua Tengah layak menjadi contoh nasional untuk pembangunan layanan kesehatan dasar di wilayah terpencil.

Koordinator Fasilitas Pembangunan Sarana, Prasarana Ekonomi dan Sosial Budaya Direktorat Pembangunan Sarana dan Prasarana Desa Kemendes PDT, Sari Arta Uli Aritonang, menegaskan bahwa program ini sangat membantu masyarakat kampung yang kesulitan akses terhadap layanan kesehatan.

"Ini sangat menolong masyarakat yang ada desa karena dari sisi anggaran dan SDM di kampung itu sangat terbatas. Dengan adanya kampung sehat maka para pendamping benar-benar mengabdi di kampung, mereka tinggal bersama masyarakat selama dua sampai tiga bulan," ujarnya.

Penanganan Stunting hingga Kebersihan Lingkungan, Program YPMAK Dinilai Layak Raih Penghargaan Gold

Program ini dilaksanakan melalui kolaborasi YPMAK, puskesmas pembantu, pemerintah kampung, dan pemangku kepentingan lainnya.

Kunjungan lapangan oleh Sari Aritonang dilakukan bersama tim Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF) dalam rangka penilaian CSR dan Pengembangan Desa Berkelanjutan (PDB) Award 2025.

YPMAK, yang mengelola dana kemitraan dari PT Freeport Indonesia, menjadi kandidat penerima penghargaan gold untuk dua program sekaligus: Kampung Sehat dan Guru Kontrak.

Sari menyatakan bahwa program Kampung Sehat perlu dilanjutkan karena langsung menyentuh layanan sosial dasar masyarakat seperti penanganan stunting, kesehatan ibu dan anak, lansia, serta kebersihan lingkungan.

Direktur Pengembangan dan Kerja Sama The Duke Edinburgh’s International Award Foundation Indonesia, Sonny Sukada, juga memuji kontribusi YPMAK dalam membangun kualitas hidup masyarakat Mimika.

"Kehadiran kami di sini karena menurut penilaian kami program ini layak mendapatkan kategori emas, sehingga kami perlu turun untuk melihat sendiri dan mendengar langsung dari para penerima manfaat apakah yang dipresentasikan sesuai dengan kenyataan di lapangan," kata Sonny.

Ia menekankan pentingnya dukungan masyarakat terhadap program ini sebagai upaya peningkatan kualitas hidup jangka panjang.

CSR & PDB Award 2025 diselenggarakan oleh ISSF bekerja sama dengan Kemendes-PDT dan menjadi forum penting untuk mengapresiasi kontribusi sektor non-pemerintah dalam pembangunan desa berkelanjutan.

Penulis :
Balian Godfrey