Pantau - Dua jamaah haji asal Aceh dilaporkan meninggal dunia di Madinah, Arab Saudi, pada Rabu, 25 Juni 2025, menambah jumlah total jamaah asal Aceh yang wafat selama musim haji tahun ini menjadi 12 orang.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh, Azhari, mengonfirmasi bahwa keduanya berasal dari Kabupaten Aceh Barat Daya dan Kota Subulussalam.
Riwayat Kesehatan dan Kronologi Wafatnya Dua Jamaah
Jamaah pertama adalah Syarifuddin Mahmud (63), tergabung dalam Kloter BTJ-05, berasal dari Aceh Barat Daya. Ia wafat di Hotel Diyar Al Salam, Madinah, pada pukul 10.25 Waktu Arab Saudi (WAS).
Berdasarkan sertifikat kematian (Certificate of Death/CoD), Syarifuddin mengalami syok jantung akibat gagal jantung dan gagal ginjal akut. Ia juga memiliki riwayat diabetes dan pembesaran prostat.
Sebelumnya, ia dirawat di RS An Nur, Makkah, sejak 30 Mei karena anemia dan tekanan darah rendah, serta gangguan fungsi otak pada 12 Juni. Setelah sempat membaik, ia dipulangkan ke hotel pada 18 Juni dan bergabung kembali dengan jamaah Kloter 5 untuk berangkat ke Madinah pada 23 Juni.
Setibanya di Madinah, Syarifuddin hanya beristirahat di hotel dan tidak melakukan aktivitas di luar.
Jamaah kedua adalah Sabar Tukiman (59), berasal dari Subulussalam dan tergabung dalam Kloter BTJ-06. Ia wafat di RS As Salam, Madinah, pukul 12.45 WAS.
CoD menyebut Sabar mengalami syok hipovolemik akibat perdarahan. Ia sebelumnya pingsan saat hendak memasuki Raudah di Masjid Nabawi dan memiliki riwayat diabetes melitus.
Dimakamkan di Baqi, Total 12 Jamaah Aceh Wafat
Petugas kloter bersama pihak syarikah telah menyelenggarakan fardu kifayah serta seluruh proses pengurusan jenazah.
“Jenazah keduanya dishalatkan di Masjid Nabawi dan dimakamkan di pekuburan Baqi. Kita doakan semoga diampuni segala dosanya dan ditempatkan di sisi Allah SWT,” ungkap Azhari.
Dengan bertambahnya dua jamaah yang wafat di Madinah, total jamaah haji asal Aceh yang meninggal dunia di Tanah Suci kini mencapai 12 orang—10 di Makkah dan 2 di Madinah—seluruhnya disebabkan oleh masalah kesehatan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
