
Pantau - Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan atau Zulhas menyatakan bahwa pemerintah akan mempersiapkan 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) sebagai basis pembangunan energi baru terbarukan (EBT) berupa solar panel untuk mendukung kemandirian energi nasional.
"Sedang kita kaji, di 80 ribu desa yang nanti kita akan bangun 1–1,5 hektare solar panel, berbasis desa, kecamatan dan kabupaten. Jadi punya energi yang mandiri," ujar Zulhas dalam acara Green Impact Festival di Jakarta.
KDMP ke depan tidak hanya berfungsi sebagai tempat simpan-pinjam, melainkan akan difungsikan sebagai pusat kegiatan ekonomi desa, termasuk untuk pengembangan energi terbarukan.
Hemat Subsidi Listrik dan Bangun Energi Mandiri Berbasis Komunitas
Zulhas menjelaskan bahwa setiap tahun negara mengeluarkan subsidi listrik sebesar 25 miliar dolar AS atau lebih dari Rp399,37 triliun.
Pemerintah melihat peluang untuk mengurangi beban subsidi ini dengan membangun infrastruktur solar panel di wilayah desa.
Ia menyebut bahwa total kebutuhan anggaran untuk membangun solar panel mencapai sekitar 100 miliar dolar AS atau setara lebih dari Rp1,57 kuadriliun.
"Memang diperlukan kira-kira 100 miliar dolar AS, sudah dihitung. Artinya kalau 100 miliar dolar AS, 4 tahun subsidi. Itu sudah bisa bayar, berarti kita tahun kelima dan tahun keenam nggak perlu subsidi lagi," jelasnya.
Pembangunan solar panel di tiap desa juga akan mengurangi ketergantungan terhadap jaringan transmisi panjang milik PLN.
Menurut Zulhas, pendekatan ini lebih efisien secara struktur dan biaya karena bersifat desentralistik dan berbasis komunitas lokal.
"Yang diperlukan tentu nanti baterai penyimpanan. Jadi sekali lagi yang terakhir, ini potensi yang luar biasa," tambahnya.
Program KDMP berbasis EBT ini diharapkan dapat menjadi tonggak baru dalam mendorong kemandirian energi di tingkat desa sekaligus menggerakkan ekonomi lokal secara berkelanjutan.
- Penulis :
- Aditya Yohan