billboard mobile
HOME  ⁄  Nasional

DPR Usulkan Kantor Imigrasi Atambua Naik Kelas, Dinilai Layak karena Kompleksitas Perlintasan Perbatasan

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

DPR Usulkan Kantor Imigrasi Atambua Naik Kelas, Dinilai Layak karena Kompleksitas Perlintasan Perbatasan
Foto: Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Andreas Hugo Pareira (sumber: imigrasi Atambua)

Pantau - Komisi XIII DPR RI mengusulkan agar Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua ditingkatkan statusnya menjadi Kelas I, menyusul tingginya pelayanan perlintasan di empat Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang berbatasan langsung dengan Timor Leste.

Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Andreas Hugo Pareira, menyatakan bahwa Kantor Imigrasi Atambua sudah selayaknya mendapat penguatan kelembagaan mengingat perannya yang strategis.

"Kantor Imigrasi seperti di Atambua sudah selayaknya mendapat penguatan serupa karena mereka berada di garis depan perlintasan negara," ungkapnya saat kegiatan reses pada Jumat, 25 Juli 2025.

Andreas menekankan bahwa peningkatan status bukan sekadar perubahan nama, melainkan mencerminkan peningkatan peran dan tanggung jawab institusi imigrasi di wilayah perbatasan.

Tanggapan Pihak Imigrasi

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi NTT, Arvin Gumilang, menyambut baik usulan DPR tersebut dan menyebutnya sebagai bentuk pengakuan terhadap tantangan kerja di daerah perbatasan.

" Kami menilai Atambua adalah salah satu kantor yang sangat potensial untuk ditingkatkan statusnya. Selain karena volume pelintas yang tinggi, juga karena sensitivitas wilayah yang berbatasan langsung dengan negara lain. Dengan penguatan kelembagaan, kami yakin layanan dan pengawasan keimigrasian akan semakin optimal," ujarnya.

Kepala Kantor Imigrasi Atambua, Putu Agus Eka Putra, juga menyatakan kesiapan jajarannya dalam menghadapi tantangan yang lebih besar bila status meningkat.

"Kami siap berbenah dan memperkuat sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan di kawasan perbatasan. Ini bukan hanya tentang naik kelas, tetapi tentang menunjukkan bahwa kami layak untuk itu," katanya.

Kompleksitas dan Harapan Penguatan Layanan

Putu Agus menambahkan bahwa karakteristik kerja di Atambua sangat kompleks karena volume pelintas yang terus meningkat, keberadaan perlintasan tradisional, serta pengawasan terhadap potensi pelanggaran keimigrasian.

Ia menegaskan pentingnya dorongan politik sebagai pemicu peningkatan layanan di lapangan.

Dukungan dari DPR RI disebutnya akan memacu unit-unit imigrasi di perbatasan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan.

Ia juga menekankan pentingnya memperkuat sinergi antarlembaga serta melakukan inovasi layanan yang adaptif, profesional, dan berintegritas.

Penulis :
Arian Mesa