Pantau - Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Kalimantan Tengah, berhasil memenuhi kuota 100 calon siswa Sekolah Rakyat rintisan yang terdiri dari 50 siswa jenjang sekolah dasar (SD) dan 50 siswa jenjang sekolah menengah pertama (SMP).
Bupati Gumas, Jaya S Monong, menyatakan bahwa saat ini surat keputusan (SK) penetapan calon siswa masih dalam proses finalisasi.
Sekolah Rakyat rintisan akan memiliki empat rombongan belajar (rombel), yakni dua rombel untuk SD dan dua rombel untuk SMP, masing-masing berisi 25 siswa.
Menurut Jaya, proses penjaringan calon siswa tidaklah mudah karena Dinas Sosial (Dinsos) Gumas harus melakukan pendekatan kepada orang tua dan calon siswa.
"Prosesnya cukup menantang karena kami harus meyakinkan mereka untuk memilih bersekolah di Sekolah Rakyat," ungkapnya.
Dukungan Pemangku Kepentingan dan Antusiasme Masyarakat
Kepala Dinsos Gumas, Jhonson Ahmad, menjelaskan bahwa dalam proses penjaringan, pihaknya mendapat dukungan dari berbagai pemangku kepentingan.
Sosialisasi dilakukan secara intensif untuk menjelaskan berbagai manfaat Sekolah Rakyat kepada orang tua dan calon siswa.
Sekolah Rakyat merupakan sekolah berasrama yang memberikan pendidikan gratis 100 persen, mencakup biaya pendidikan, akomodasi, dan kebutuhan dasar untuk jenjang SD, SMP, dan SMA.
Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin, Beben Martinus, menyampaikan bahwa antusiasme masyarakat cukup tinggi.
"Jumlah pendaftar mencapai 55 orang untuk jenjang SD dan 60 orang untuk jenjang SMP," ia mengungkapkan.
Terdapat 5 calon siswa cadangan untuk jenjang SD dan 10 calon siswa cadangan untuk jenjang SMP.
Dalam proses seleksi, Dinsos Gumas bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) serta sejumlah pemangku kepentingan lainnya.
Calon siswa cadangan masih berpeluang diterima saat Sekolah Rakyat permanen beroperasi nanti.
Fasilitas Sekolah Rakyat Rintisan dan Rencana Jangka Panjang
Pemkab Gumas menyiapkan dua lokasi untuk pelaksanaan Sekolah Rakyat rintisan, yakni di Hotel Gunung Mas dan gedung Dekranasda yang terletak di pusat Kota Kuala Kurun.
Untuk pembangunan Sekolah Rakyat permanen, pemerintah telah menyiapkan lahan seluas sekitar 9,8 hektare di Desa Tumbang Tambirah, Kecamatan Kurun.
Lahan tersebut saat ini sedang dalam tahap persiapan sebagai bagian dari komitmen jangka panjang Pemkab Gumas dalam meningkatkan akses pendidikan berkualitas secara merata.
- Penulis :
- Arian Mesa
