billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

100 Siswa Sekolah Rakyat Akan Meriahkan Upacara HUT RI ke-80 di Istana Negara

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

100 Siswa Sekolah Rakyat Akan Meriahkan Upacara HUT RI ke-80 di Istana Negara
Foto: (Sumber: Wakil Menteri Sosial Agus Jabo menjawab pertanyaan pewarta seusai mendampingi Wakil Menteri P2MI Cristina Aryani meninjau kegiatan siswa di Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 6 Ciracas, Jakarta, Senin (12/8/2025) ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo)

Pantau - Sebanyak 100 siswa Sekolah Rakyat akan ikut dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 di Istana Negara, Jakarta, pada 17 Agustus 2025.

Undangan Presiden dan Partisipasi Siswa

Wakil Menteri Sosial Agus Jabo mengatakan bahwa keterlibatan siswa Sekolah Rakyat merupakan undangan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

"Nah ini Sekolah Rakyat Insya Allah diundang ya, sama Pak Presiden untuk ikut hadir di istana. Jadi nanti kita lihat di istana mereka akan bernyanyi," ujarnya.

Dari total peserta, 11 anak berasal dari Sekolah Rakyat Menengah Pertama 6 Ciracas, Jakarta Timur, dan akan bergabung dengan paduan suara lain dalam prosesi pengibaran bendera Merah Putih.

Agus berharap keikutsertaan siswa di perayaan kenegaraan ini dapat memotivasi mereka untuk terus belajar dan berprestasi, sekaligus menunjukkan kontribusi nyata program tersebut dalam membangun generasi muda berdaya saing.

"Mohon dukungannya, ini program luar biasa yang perlu dukungan dari semua, terutama media," katanya.

Program Sekolah Rakyat dan Target Nasional

Sekolah Rakyat adalah program pendidikan berasrama yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga dengan tingkat kesejahteraan terendah (desil 1 dan 2) dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional.

Program ini diluncurkan pada era Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dengan tujuan memutus rantai kemiskinan melalui integrasi pendidikan, pemberdayaan ekonomi keluarga, dan jaminan sosial, termasuk kesehatan bagi siswa dan keluarganya.

Kementerian Sosial sebagai pelaksana teknis tahap pertama menargetkan 159 lokasi di seluruh Indonesia, dengan 70 titik telah aktif sejak pertengahan Juli–Agustus, dan sisanya akan diluncurkan pada awal September 2025.

Jumlah siswa yang terdaftar pada tahap pertama mencapai sekitar 9.700 anak, dengan pendampingan dari 1.400 guru dan 2.000 tenaga kependidikan, termasuk wali asrama dan wali asuh.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Tria Dianti