
Pantau - Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily menilai pengaktifan kembali jabatan Wakil Panglima TNI yang kini dijabat Jenderal TNI Tandyo Budi Revita merupakan langkah tepat untuk memperkuat koordinasi pertahanan negara.
Peran Strategis dalam Koordinasi TNI
Menurut Ace, sebagai negara dengan wilayah laut dan daratan yang luas, Indonesia membutuhkan Wakil Panglima TNI untuk membantu Panglima TNI memastikan koordinasi antarmatra laut, udara, dan darat.
"Apalagi kita tahu bahwa kemarin juga ada pengembangan struktur organisasi di tubuh TNI, beberapa di antaranya posisi bintang tiga juga diperbanyak di angkatan laut, angkatan udara, maupun di angkatan darat," ujarnya.
Ace menyampaikan bahwa Lemhannas pernah melakukan kajian terkait postur dan kebutuhan jabatan Wakil Panglima TNI.
Dengan penambahan struktur baru, ia meyakini TNI akan semakin mampu menjaga kedaulatan negara.
"Bagaimanapun sebagai negara besar, Indonesia membutuhkan kekuatan pertahanan negara yang kuat, solid dan bisa menjangkau setiap wilayah kedaulatan negara kita," kata Ace.
Jabatan Kosong 25 Tahun Kini Diaktifkan Lagi
Jabatan Wakil Panglima TNI kembali diaktifkan setelah kosong selama 25 tahun, beriringan dengan penambahan konsolidasi organisasi di tubuh TNI.
Perluasan struktur ini termasuk komando teritorial di angkatan darat, laut, dan udara yang memerlukan lebih banyak personel.
Ace meyakini kehadiran Wakil Panglima TNI akan memastikan kinerja pertahanan negara tetap solid dan kompak.
"Dan ada dalam satu komando yang dibangun oleh Pak Presiden, di mana nanti perlaksanaan teknisnya ada di Panglima dan Wakil Panglima TNI," tegasnya.
- Penulis :
- Aditya Yohan