
Pantau - Kereta Panoramic mencatat lonjakan signifikan dalam jumlah pelanggan sepanjang Januari hingga Juli 2025, dengan pertumbuhan mencapai 51,79 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Jumlah pelanggan pada tujuh bulan pertama 2025 tercatat sebanyak 84.374 orang, naik dari 55.585 pelanggan pada periode Januari–Juli 2024.
Selama periode tersebut, Kereta Panoramic telah melayani 2.634 perjalanan di jalur selatan Pulau Jawa.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menyatakan bahwa peningkatan ini menunjukkan Kereta Panoramic telah menjadi tren baru dalam dunia liburan masyarakat Indonesia.
"Penumpang bisa bepergian dari satu kota ke kota lain sekaligus menikmati keindahan alam Pulau Jawa melalui jendela kaca lebar dan sunroof otomatis. Inilah yang membuat Kereta Panoramic berbeda, unik, dan selalu dirindukan," ungkapnya.
Liburan Berkelas dengan Pemandangan Khas Jalur Selatan
Kereta Panoramic merupakan kereta pertama di Indonesia yang mengusung konsep panoramic, hasil modifikasi dari kereta eksekutif dengan kapasitas 38 kursi.
Fasilitas yang ditawarkan mencakup makanan dan minuman, hiburan film, WiFi gratis, serta layanan personal dari dedicated train attendant.
Kereta ini hadir dalam sejumlah rute populer seperti KA Argo Wilis (Bandung–Surabaya Gubeng pp), KA Turangga (Bandung–Surabaya Gubeng pp), KA Argo Parahyangan (Gambir–Bandung pp), KA Pangandaran (Gambir–Banjar pp), dan KA Papandayan (Gambir–Garut pp).
Ragam pilihan rute tersebut memberikan kemudahan bagi pelanggan yang ingin menikmati wisata alam, kuliner, maupun budaya di berbagai kota di Jawa.
Anne menambahkan bahwa nilai lebih dari Kereta Panoramic adalah pengalaman perjalanan itu sendiri yang menjadi bagian penting dari liburan.
"Hamparan sawah, pegunungan, hingga perkampungan khas jalur selatan Jawa tersaji bagaikan lukisan hidup di balik jendela kaca lebar Panoramic. Banyak pelanggan menjadikan momen tersebut sebagai bagian penting dari cerita liburan mereka," jelasnya.
Momentum peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI yang mengusung tema Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju memberikan makna khusus bagi perjalanan Kereta Panoramic.
Melalui kaca lebar kereta, pelanggan dapat menyaksikan keindahan bentang alam dan kehidupan masyarakat yang mencerminkan kekayaan budaya serta semangat persatuan.
"Perjalanan ini menjadi simbol persatuan, di mana masyarakat dari berbagai latar belakang duduk berdampingan menikmati pemandangan yang sama. Selain memberikan pengalaman berkesan, hadirnya Kereta Panoramic juga ikut menggeliatkan sektor pariwisata dan perekonomian lokal di kota-kota tujuan," tutup Anne.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf