Pantau - Letnan Jenderal TNI Mohammad Fadjar, Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD (Pangkostrad), mengunjungi lokasi demonstrasi di Jalan Kramat Kwitang, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 30 Agustus 2025.
Tuntutan Massa dan Respons Pangkostrad
Kunjungan tersebut dilakukan untuk mendengarkan langsung tuntutan massa yang menggelar aksi di sekitar Mako Brimob Kwitang.
Dalam kesempatan itu, Fadjar menyebut bahwa tuntutan massa adalah agar rekan mereka yang ditahan segera dibebaskan.
"Mereka cuma minta kawannya dibebaskan, tapi sudah kita bebaskan," ungkapnya.
Namun, Fadjar tidak merinci jumlah orang yang sempat ditahan, berapa yang telah dibebaskan, maupun lokasi penahanan mereka sebelumnya.
Selain itu, ia juga memeriksa kondisi pasukan Brimob yang sudah berjaga selama dua hari berturut-turut.
"Ya lihat kondisi kawan-kawan Brimob. Sudah dua hari (demo) capek juga dia," katanya.
Fadjar menegaskan bahwa fokus utamanya adalah memastikan demonstrasi berlangsung kondusif dan aman.
Ia mengimbau agar massa menyampaikan aspirasi secara tertib tanpa merusak fasilitas umum.
Situasi Terkini di Kawasan Kwitang
Hingga saat berita ditulis, kondisi kawasan Jalan Kramat Kwitang belum sepenuhnya kondusif.
Pasukan Brimob masih terus berjaga di depan markas mereka.
Sementara itu, sejumlah massa masih berkumpul di ujung jalan yang mengarah ke kawasan Pasar Senen.
Aksi demonstrasi ini merupakan buntut dari peristiwa meninggalnya Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online, setelah ditabrak kendaraan taktis (rantis) milik Brimob saat kericuhan di Pejompongan, Jakarta Pusat, pada Kamis, 28 Agustus 2025.
Affan diketahui berada di tengah kerumunan massa ketika kendaraan Brimob mencoba melarikan diri dari kepungan demonstran, hingga akhirnya korban tertabrak.
- Penulis :
- Aditya Yohan
