Pantau - Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) mengerahkan sebanyak 500 personel gabungan untuk membersihkan sisa-sisa unjuk rasa di kawasan Palmerah, termasuk Kolong Tol Slipi dan sejumlah titik jalan utama di sekitarnya.
Fokus pada Fasilitas Umum yang Rusak Akibat Aksi
Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto mengatakan bahwa pembersihan dilakukan secara menyeluruh dengan melibatkan berbagai unsur perangkat daerah.
"Hari ini kita lakukan pembersihan lagi di Kolong Tol Slipi, Palmerah dengan total 500 personel gabungan Pemkot Jakbar," ujarnya.
Personel gabungan berasal dari sejumlah Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD), seperti Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA), Suku Dinas Lingkungan Hidup, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), serta Kodim 0503 Jakarta Barat.
Pembersihan meliputi pengangkutan sampah dan puing-puing sisa pembakaran oleh massa.
Selain itu, sisa-sisa gas air mata yang masih terdapat di lokasi juga dibersihkan demi keamanan dan kenyamanan masyarakat.
Lakukan Pengecatan Ulang, Perbaikan Taman dan Fasilitas Jalan
Pemkot Jakbar turut melakukan pengecatan ulang pada mural yang dicoret massa aksi.
Penyemprotan pos yang terbakar juga dilakukan sebagai bagian dari upaya pemulihan lingkungan.
Tak hanya itu, petugas juga memperbaiki kanstin atau pembatas jalan serta taman-taman yang mengalami kerusakan.
Uus menegaskan bahwa pembersihan difokuskan pada fasilitas umum (fasum) yang terdampak langsung akibat kerusuhan.
Adapun titik-titik lokasi yang menjadi fokus kegiatan meliputi Kolong Tol Slipi, Jalan S. Parman, Jalan KS Tubun, Jalan Palmerah Utara, dan area di sekitarnya.
Upaya pembersihan ini diharapkan dapat segera mengembalikan kondisi kawasan ke situasi normal dan layak digunakan oleh masyarakat.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
