billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Menekraf Tegaskan DPRD dan Kepala Daerah Punya Peran Strategis dalam Perkuat Ekonomi Kreatif Daerah

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Menekraf Tegaskan DPRD dan Kepala Daerah Punya Peran Strategis dalam Perkuat Ekonomi Kreatif Daerah
Foto: (Sumber: Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, saat menjadi salah satu narasumber dalam Bimbingan Teknis Nasional yang diselenggarakan bagi anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia di Auditorium Museum dan Galeri Seni SBY Ani, Pacitan, Jawa Timur, Sabtu (30/08/2025). (ANTARA/HO-Kementerian Ekonomi Kreatif))

Pantau - Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya menekankan pentingnya kolaborasi antara DPRD dan kepala daerah dalam memperkuat ekosistem ekonomi kreatif (ekraf) di berbagai wilayah Indonesia, guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan penyerapan tenaga kerja.

Dorong Regulasi dan Kelembagaan Ekraf dari Daerah

Dalam sambutannya pada Bimbingan Teknis Nasional bagi anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD se-Indonesia di Pacitan, Jawa Timur, Menekraf menegaskan bahwa DPRD dan kepala daerah memiliki peran strategis dalam membentuk kelembagaan dan kebijakan yang mendukung pengembangan ekonomi kreatif.

"Saya ingin berbagi bagaimana kita bersama-sama bisa memperkuat ekosistem ekonomi kreatif, sekaligus menyoroti peran penting DPRD dan kepala daerah dalam membentuk kelembagaan ekonomi kreatif di daerah," ujar Teuku Riefky.

Ia menyebut DPRD sebagai mitra utama Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) dalam memastikan kebijakan yang dihasilkan berdampak langsung bagi masyarakat.

Menurutnya, ekonomi kreatif memainkan peran krusial dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal dan menjadi solusi terhadap tantangan ketenagakerjaan.

Ekraf Serap Tenaga Kerja, Dorong Identitas Budaya Lokal

Menekraf memaparkan data dari Bappenas yang mencatat tujuh subsektor prioritas ekonomi kreatif, yaitu: kuliner, kriya, fesyen, gim, aplikasi, film, animasi dan video, serta musik.

Pengembangan sektor-sektor tersebut dinilai tidak hanya berkontribusi pada nilai tambah ekonomi daerah, tetapi juga memperkuat identitas budaya lokal yang menjadi daya tarik bagi investasi dan pariwisata berbasis budaya.

"Ekonomi kreatif memiliki potensi yang sangat besar dalam menyerap lapangan kerja. Pada tahun ini, ekraf diperkirakan mampu menyerap tambahan 400 ribu hingga 1 juta tenaga kerja baru," ungkapnya.

Ia mendorong agar DPRD dan kepala daerah menjadikan pengembangan ekraf sebagai prioritas pembangunan daerah.

Dengan dukungan regulasi dan alokasi anggaran yang tepat, ekraf diyakini mampu membuka lapangan kerja berkualitas dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8 persen, sejalan dengan Asta Cita ke-3.

Daerah Harapkan Pendampingan Langsung dari Pusat

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten/Kota Tulang Bawang Barat, Lampung, Arief Nur Rochman menyambut positif dorongan dari Kemenekraf.

Ia menyebutkan bahwa daerahnya memiliki sumber daya manusia yang potensial untuk mengembangkan ekraf jika didukung dengan pelatihan dan pendampingan.

"Karena banyak potensi-potensi anak muda yang bisa didorong dan dikembangkan melalui pelatihan-pelatihan," ujar Arief.

Ia berharap pemerintah pusat melalui Kemenekraf dapat hadir langsung ke daerah-daerah untuk menghadirkan program ekraf yang menyentuh hingga ke tingkat kabupaten.

Menekraf menutup pernyataannya dengan menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan seluruh pemangku kepentingan sebagai kunci dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing global.

Penulis :
Ahmad Yusuf