Pantau - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyatakan siap menjadi lokus baru program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) yang digagas Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDT) bersama International Fund for Agricultural Development (IFAD).
Sulsel Ajukan Diri Masuk Program TEKAD
Sekretaris Daerah Sulawesi Selatan Jufri Rahman mengungkapkan kesiapan tersebut dalam keterangannya di Makassar pada Minggu.
Ia menjelaskan bahwa Sulawesi Selatan telah mengusulkan diri sebagai salah satu lokasi sasaran program TEKAD pada tahap berikutnya.
"Kita sudah menitipkan pesan kiranya lokus ini bisa diperluas. Mungkin ada desa di Sulsel yang bersyarat untuk dijadikan lokus," ungkapnya.
Program TEKAD sendiri telah berjalan sejak tahun 2020 dan menjangkau 1.110 desa di 25 kabupaten pada sembilan provinsi di Indonesia Timur, mulai dari Papua hingga Nusa Tenggara Timur.
Tujuan utama program ini adalah memperkuat ketahanan ekonomi desa sekaligus mendorong pengelolaan sumber daya alam secara inklusif dan berkelanjutan.
Fokus Sulsel pada Transformasi Ekonomi
Jufri Rahman menegaskan bahwa pemerintah daerah memberikan perhatian besar terhadap agenda transformasi ekonomi.
"Terkait dengan transformasi ekonomi Sulawesi Selatan berfokus pada penguatan sektor unggulan seperti pertanian, perikanan, dan pariwisata melalui hilirisasi produk, penggunaan teknologi, serta pengembangan fasilitas untuk meningkatkan daya saing dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan," tegasnya.
Selain itu, konsep ekonomi biru dan transformasi digital telah masuk dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Sulsel 2024–2045.
Sekretaris Jenderal Kemendes PDT Taufik Madjid menilai workshop TEKAD menjadi sarana penting memperkuat komitmen daerah sasaran.
"Ini komitmen yang sudah terbangun, kita lanjutkan. Program TEKAD ini untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat di desa pada lokasi sasaran," ujarnya.
- Penulis :
- Shila Glorya
