Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Bupati Kediri Pastikan Layanan Publik Tetap Berjalan Usai 18 OPD Terdampak Aksi Massa

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Bupati Kediri Pastikan Layanan Publik Tetap Berjalan Usai 18 OPD Terdampak Aksi Massa
Foto: Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (dua dari kiri), Kapolres Kediri AKBP Bramastyo Priaji (tiga daria kiri) saat memberikan keterangan kepada wartawan di Kediri, Jawa Timur (sumber: ANTARA/Asmaul)

Pantau - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengungkapkan sebanyak 18 organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Kediri terdampak aksi massa yang berlangsung pada Sabtu (30/8) malam.

Gedung DPRD hingga Kantor Samsat Terbakar

Bupati Hanindhito menyebut aksi tersebut menyebabkan sejumlah aset, arsip, dan inventaris hilang karena dijarah.

"Kejadian itu mengakibatkan beberapa gedung aset, data arsip, inventaris hilang karena dijarah oleh oknum. Kebakaran juga terjadi di kantor DPRD, di 18 OPD dan juga Samsat Katang, termasuk di beberapa Polsek, kurang lebih 18 OPD terdampak atas kejadian tersebut," ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa hingga kini Pemkab Kediri masih melakukan inventarisasi terkait aset yang hilang, terbakar, maupun rusak.

Seluruh OPD yang terdampak berupaya menyelamatkan arsip dan aset yang masih bisa dipertahankan.

Bupati juga telah menggelar rapat bersama seluruh OPD, termasuk camat, untuk memastikan layanan publik tetap berjalan.

"Besok aktivitas kerja tetap berjalan. Memang ada keterbatasan dari segi tempat, sarana, dan prasarana, karena seluruh aset yang kami miliki di pemkab habis, baik itu komputer pribadi, komputer, hardware, bahkan ruang bupati dijebol," jelas Hanindhito.

Kerugian Besar dan Harapan Kondusif

Dari rekaman CCTV, massa perusuh yang masuk ke ruang bupati mayoritas masih berusia muda, termasuk perempuan, bahkan mengambil barang-barang kecil seperti tempat tisu.

Bupati menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas kerusakan yang terjadi, termasuk hangusnya gedung DPRD, kantor Samsat Katang, serta gedung pemkab.

"Tentunya banyak dokumen di sana. Kami berharap seluruh masyarakat Kabupaten Kediri tetap damai, aman, kondusif, guyub rukun, dan tidak terprovokasi," katanya.

Ia juga menyampaikan duka cita atas meninggalnya pengemudi ojek daring, Affan Kurniawan (20), yang tertabrak kendaraan Rantis Brimob Polri di Jakarta Pusat pada Kamis (28/8) malam.

Selain Affan, terdapat empat korban meninggal lainnya akibat demo di Makassar.

"Mau sampai kapan ini terus berlangsung. Maka, kami terus komunikasi, saya dengan Pak Dandim, dengan Kapolres Kediri dan jajaran di pemkab tidak berhenti komunikasi," ujar Bupati.

Kapolres Kediri AKBP Bramastyo Priaji menegaskan pihaknya terus berkoordinasi dengan Kodim 0809/Kediri untuk menjaga keamanan dan ketertiban wilayah.

Ia menyampaikan langkah pencegahan dilakukan melalui patroli bersama serta kerja sama dengan tokoh masyarakat.

Kapolres berharap masyarakat turut berperan aktif menjaga keamanan lingkungan di sekitar tempat tinggal masing-masing.

Penulis :
Shila Glorya