Pantau - General Manager Witel Papua Barat, Eric M. Tobing, mengonfirmasi bahwa layanan internet di wilayah Nabire, Botawa, dan Enarotali mengalami gangguan akibat gempa bumi yang terjadi pada Jumat dini hari.
Longsor Hambat Pemulihan Jaringan, Telkom dan PTT Lakukan Percepatan
"Gempa bumi di kedalaman 24 kilometer barat laut Nabire pada Jumat menyebabkan layanan TelkomGroup di area Nabire, Botawa dan Enarotali mengalami gangguan," ujar Eric melalui siaran pers yang diterima di Jayapura.
Gangguan terjadi setelah gempa bumi mengguncang Kota Nabire, Papua Tengah, pada Jumat sekitar pukul 01.19 WIB dengan kekuatan magnitudo 6,6.
Berdasarkan informasi dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Lokasi pusat gempa berada pada koordinat 3.47 Lintang Selatan dan 135.49 Bujur Timur, sekitar 29 kilometer barat laut Nabire, dengan kedalaman 24 kilometer.
Untuk mempercepat pemulihan jaringan internet, Telkom bekerja sama dengan tim teknis dari Palapa Timur Telematika (PTT) melakukan percepatan penyambungan jalur kabel fiber optic darat di rute Kigamani–Timika.
Namun, upaya ini menghadapi tantangan berat akibat kondisi alam yang sulit, terutama karena longsor yang merusak jalur kabel.
" Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pelanggan kami, mohon doa dan dukungan untuk kelancaran proses pemulihannya," tambah Eric.
Pihak Telkom berharap proses pemulihan dapat berjalan lancar sehingga layanan kembali normal dalam waktu dekat.
- Penulis :
- Aditya Yohan
