Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Menlu Sugiono: Indonesia Tegaskan Diplomasi Persahabatan di Sidang Umum PBB ke-80

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Menlu Sugiono: Indonesia Tegaskan Diplomasi Persahabatan di Sidang Umum PBB ke-80
Foto: (Sumber: Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono dalam pengarahan media di Markas Besar PBB New York, Amerika Serikat, Jumat (26/9/2025). (ANTARA/Kuntum Riswan.))

Pantau - Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, menyampaikan bahwa kehadiran Indonesia dalam Pekan Tingkat Tinggi Sidang Majelis Umum ke-80 PBB menjadi momentum penting untuk memperkuat diplomasi persahabatan dengan seluruh negara.

Indonesia Didorong Jadi Jembatan Perdamaian Dunia

Dalam pengarahan media yang digelar di Markas Besar PBB, New York, pada Jumat, 26 September 2025, Sugiono menegaskan komitmen Indonesia dalam menjaga hubungan baik tanpa menciptakan permusuhan, khususnya di kawasan regional.

"Kita ingin tetap menjadi sahabat bagi semua, tanpa menciptakan musuh, apalagi di antara tetangga," ujarnya.

Sugiono juga menyampaikan bahwa pascapidato Presiden Prabowo di Debat Umum Sidang Majelis PBB, banyak negara memberikan respons positif terhadap posisi Indonesia.

Selama dua hari setelah pidato tersebut, Sugiono masih menerima ucapan selamat dari sejumlah menteri luar negeri negara sahabat.

Bahkan, Indonesia diajak menjadi co-chair dalam berbagai pertemuan internasional, yang menurut Sugiono mencerminkan posisi strategis Indonesia di mata dunia.

"Perhatian terhadap Indonesia meningkat. Ini adalah geliat baru," ungkapnya.

Apresiasi Dunia terhadap Arah Baru Kebijakan Luar Negeri

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, secara langsung menyampaikan kepada Presiden Prabowo bahwa arah kebijakan luar negeri Indonesia menunjukkan semangat baru yang patut diapresiasi.

Sugiono menilai berbagai respons internasional tersebut sebagai penguatan atas prinsip diplomasi Indonesia yang konsisten dan konstruktif.

"Kita akan terus menyelaraskan keterlibatan Indonesia di forum global, dengan fokus pada isu strategis yang memperjuangkan kepentingan nasional dan membangun jembatan antarnegara," jelasnya.

Pekan Tingkat Tinggi Sidang Majelis Umum ke-80 PBB sendiri diselenggarakan pada 22–30 September 2025, dan menjadi salah satu panggung utama diplomasi global bagi Indonesia tahun ini.

Penulis :
Aditya Yohan