
Pantau - Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Rama Indera 2 di Desa Rama Indera, Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah, menerapkan sistem pembersihan ompreng Makan Bergizi Gratis (MBG) secara berlapis guna menjaga kualitas dan higienitas makanan yang didistribusikan kepada ribuan siswa.
Prosedur Ketat Pencucian Ompreng untuk Cegah Kontaminasi
Pembersihan berlapis ini dilakukan sebagai bagian dari standar operasional prosedur (SOP) yang ketat demi memastikan makanan tetap bersih dan aman saat dikonsumsi oleh siswa.
"Untuk menjaga makanan tetap higienis, dapur tetap mengacu kepada standar operasional prosedur. Seperti sebelum masuk dapur, pekerja harus mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Ketika bekerja di dalam, keamanan pekerja dipastikan dengan menggunakan sepatu khusus, tangan menggunakan sarung tangan, rambut ditutup hairnet, dan menggunakan masker," jelas pihak dapur SPPG.
Kebersihan ompreng menjadi perhatian utama, mengingat kotak makan tersebut digunakan kembali setiap hari.
"Kalau dilihat ompreng ini memang punya tantangan paling berat, semua sirkulasi pencucian harus dilakukan dengan rinci, bersih, sistematis, dan berulang kali supaya tetap menjaga kualitas makanan saat didistribusikan," tambahnya.
Proses pencucian dilakukan sebanyak tiga kali menggunakan air mengalir dan air panas untuk memastikan tidak ada bakteri yang tertinggal.
Siklus pencucian ompreng memakan waktu hingga 10 jam dan dilakukan oleh pegawai khusus.
"Jadi siklusnya saat ompreng datang, sisa makanan disisihkan menjadi empat bagian yakni sampah nasi, sampah sayur, sampah lauk, dan sampah nonorganik. Lalu diguyur dengan air hangat sebelum diberi sabun," katanya.
Setelah diberi sabun, ompreng dibersihkan dengan air dingin mengalir, kemudian dibilas kembali menggunakan air panas, dan terakhir dengan air dingin sebelum proses pengeringan dilakukan.
Jaga Lingkungan Tetap Bersih, Layani Ribuan Siswa
Dapur SPPG Rama Indera 2 juga dilengkapi alat pemanas air untuk mendukung proses pencucian.
Namun saat ini, pengeringan ompreng masih dilakukan secara manual dalam tiga tahap karena keterbatasan alat pengering piring.
"Untuk mengeringkan harusnya menggunakan alat pengering piring, agar prosesnya hanya delapan jam, karena sekarang proses pengeringan ompreng dilakukan tiga kali agar benar-benar kering. Alat pengering ini akan disediakan bertahap di sini," jelas pengelola.
Selain menjaga kebersihan makanan, pihak dapur juga memastikan bahwa limbah pencucian tidak mencemari lingkungan.
"Jadi sisa makanan saat mencuci itu disaring di saluran air, ada dua penyaringan di sini, sehingga yang benar-benar terbuang di saluran hanya air, tidak ada sisa nasi atau sisa makanan lainnya. Jadi lingkungan itu bersih tidak menyisakan bau busuk," tegasnya.
Dapur SPPG Rama Indera 2 atau yang dikenal juga dengan SPPG Mulia Keluarga Lestari telah melayani 12 sekolah dari jenjang TK hingga SMA, dengan total penerima manfaat mencapai 3.582 siswa.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf