
Pantau - Kementerian Sosial (Kemensos) menyatakan kesiapan untuk mengadaptasi model pendidikan inklusif berstandar internasional, guna meningkatkan layanan dan keterampilan bagi anak disabilitas penerima manfaat di berbagai sentra sosial miliknya.
Gandeng LSPR sebagai Mitra Model Pendidikan Disabilitas
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyebut bahwa salah satu model pendidikan yang akan diadaptasi berasal dari London School of Public Relations (LSPR) Institute, lembaga pendidikan internasional berbasis di Jakarta yang telah menerapkan pendekatan ramah disabilitas.
"Mereka juga menciptakan lingkungan belajar yang ramah bagi penyandang disabilitas, lengkap dengan fasilitas modern dan tenaga pengajar terlatih, karena itu kami Kementerian Sosial berencana pola pendidikan serupa bisa diterapkan di 30 sentra sosial di seluruh Indonesia," ujarnya.
LSPR diketahui menyediakan berbagai fasilitas pendukung seperti dapur praktik dan laboratorium kuliner yang digunakan untuk melatih mahasiswa disabilitas memproduksi barang bernilai ekonomi.
Model ini dinilai sejalan dengan arah kebijakan Kemensos yang menjadikan pemberdayaan sebagai bagian dari proses rehabilitasi sosial.
Sentra pelayanan sosial Kemensos sendiri tersebar di berbagai daerah di Indonesia dan menampung ribuan anak disabilitas yang membutuhkan dukungan pendidikan dan pelatihan.
Fokus pada Kurikulum Adaptif dan Penguatan Tenaga Pendidik
Hasil pembahasan bersama antara Rektorat LSPR dan Kemensos menyepakati sejumlah fokus kolaborasi yang meliputi:
- Pertukaran pengajar antar institusi
- Pengembangan kurikulum adaptif sesuai kebutuhan penyandang disabilitas
Peningkatan kapasitas tenaga pendidik di bawah Kemensos agar lebih siap dalam proses pembelajaran inklusif
"Langkah ini diharapkan dapat mempercepat pemerataan akses pendidikan tinggi dan pelatihan kerja bagi penyandang disabilitas di Indonesia," kata Saifullah Yusuf.
Kemensos juga optimistis bahwa adaptasi ini dapat memberikan pengetahuan teknis bagi para pengajar, sekaligus meningkatkan rasa percaya diri dan kemandirian peserta didik disabilitas.
Lebih dari itu, program ini ditujukan untuk mempersiapkan penyandang disabilitas agar lebih siap bersaing di dunia kerja.
- Penulis :
- Aditya Yohan









