
Pantau - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggandeng Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang untuk memperkuat literasi dan edukasi kebangsaan sebagai langkah menangkal penyebaran paham radikal terorisme di lingkungan kampus.
Kegiatan ini dikemas dalam program Penguatan Kampus Kebangsaan yang berlangsung di Gedung Rektorat UIN Walisongo Semarang, Jawa Tengah, pada Kamis, 23 Oktober 2025.
Kepala BNPT, Komisaris Jenderal Polisi Eddy Hartono, menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan bentuk pencegahan dari hulu melalui pendekatan literasi dan edukasi di perguruan tinggi.
"Ini merupakan upaya pencegahan melalui pendekatan literasi dan edukasi dari hulunya sehingga diharapkan mahasiswa terus berpegang teguh kepada Tri Dharma Pendidikan, yaitu pendidikan dan pelatihan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat," ungkapnya.
Hadirkan Suara Kredibel dari Mantan Teroris
Dalam kegiatan tersebut, BNPT juga menghadirkan narasumber yang merupakan mantan anggota jaringan terorisme guna memberikan perspektif nyata dalam forum dialog kebangsaan.
Eddy Hartono menilai, kehadiran credible voice dari mantan pelaku jaringan terorisme menjadikan dialog lebih komunikatif dan membuka wawasan mahasiswa.
"Dengan demikian, apa yang disampaikan dan apa yang dirasakan para narasumber dapat menjadi pembelajaran kepada generasi muda agar ke depannya jangan sampai terpapar," ia mengungkapkan.
Dialog kebangsaan ini merupakan forum diskusi dan pertukaran informasi yang digagas BNPT untuk memperkuat pemahaman serta kesadaran masyarakat mengenai wawasan kebangsaan, nasionalisme, dan nilai-nilai Pancasila.
Kampus Jadi Garda Terdepan Cegah Radikalisme
Kegiatan ini juga menjadi sarana untuk menyamakan persepsi, mengantisipasi ancaman non-militer, serta memotivasi generasi muda agar memiliki semangat bela negara dan menjaga keutuhan bangsa.
Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof. Nizar, menyampaikan apresiasi atas sinergi antara kampus dengan BNPT dalam memperkuat ketahanan ideologi mahasiswa.
"Menurut saya penting diadakan dalam rangka menjaga kampus kita ini dari segala hal yang mengancam eksistensi NKRI," katanya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf







