billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Tembak Drone dalam Latihan Senjata Berat Arhanud di Kebumen

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Tembak Drone dalam Latihan Senjata Berat Arhanud di Kebumen
Foto: (Sumber: Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menggunakan senjata berat artileri udara saat Latihan Menembak Senjata Berat Artileri Pertahanan Udara (Latbakjatrat Arhanud) Terintegrasi yang digelar Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara (Pussenarhanud) di Daerah Latihan Dislitbangad, Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Rabu (29/10/2025) (ANTARA/Ho-Humas TNI AD).)

Pantau - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menembak drone yang disimulasikan sebagai pesawat musuh menggunakan senjata berat artileri pertahanan udara dalam Latihan Menembak Senjata Berat Artileri Pertahanan Udara (Latbakjatrat Arhanud) Terintegrasi di Ambal, Kebumen, Jawa Tengah, pada 29 Oktober 2025.

Latihan ini diselenggarakan oleh Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara (Pussenarhanud) dan bertujuan untuk menguji kemampuan tempur serta kesiapan sistem persenjataan Arhanud dalam menghadapi berbagai skenario pertempuran udara dan darat.

Latihan Uji Alutsista dan Kesiapan Tempur Arhanud

Jenderal Maruli mengatakan bahwa latihan ini penting untuk memastikan seluruh alat utama sistem senjata (alutsista) pertahanan udara TNI AD berfungsi optimal.

"Latihan ini sangat penting untuk meningkatkan kemampuan tempur dan kesiapan pasukan dalam menghadapi berbagai ancaman di wilayah Indonesia serta menjaga kedaulatan negara. Kemampuan mengawaki Alutsista juga harus terus ditingkatkan melalui latihan yang berkesinambungan," ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa selain mengecek kesiapan alutsista, latihan ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa prajurit mampu mengoperasikan sistem senjata secara efektif dan presisi.

Latbakjatrat Arhanud menjadi uji kemampuan sistem senjata dan komando pengendalian satuan Arhanud secara menyeluruh, dengan skenario menembak sasaran udara bergerak dan sasaran darat statis.

Berbagai jenis alutsista pertahanan udara TNI AD dikerahkan, seperti Rudal Mistral, Rudal Starstreak, serta meriam kaliber 57 mm, 40 mm, 23 mm, dan 20 mm.

Sistem Senjata Terintegrasi, Warga Sekitar Dapat Bantuan Sosial

Semua sistem senjata diuji secara integratif untuk memastikan efektivitas dan keandalan dalam kondisi tempur yang sesungguhnya.

Jenderal Maruli menegaskan pentingnya kesiapsiagaan penuh seluruh personel dan perlengkapan Arhanud.

Ia berharap TNI AD selalu siap dikerahkan kapan saja dan di mana saja demi menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Di akhir kunjungannya, Maruli menyempatkan diri menyapa warga sekitar daerah latihan dan memberikan bantuan sosial.

Ia juga menyediakan layanan pengobatan gratis bagi masyarakat sebagai bagian dari kegiatan kunjungan.

Penulis :
Aditya Yohan