Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

PBNU Luncurkan Buku Menavigasi Perubahan NU dan Pesantren, Gus Yahya Tegaskan Strategi dan Konsolidasi Organisasi

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

PBNU Luncurkan Buku Menavigasi Perubahan NU dan Pesantren, Gus Yahya Tegaskan Strategi dan Konsolidasi Organisasi
Foto: (Sumber : Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf di Jakarta pada Jumat (14/11/2025) meluncurkan buku Menavigasi Perubahan NU dan Pesantren sebagai navigasi agar NU bergerak secara strategis, tidak hanya ada tanpa posisi dan peran strategis untuk menyelesaikan masalah keagamaan dan kebangsaan. ANTARA/HO-PBNU.)

Pantau - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf meluncurkan buku berjudul Menavigasi Perubahan NU dan Pesantren dalam sebuah acara resmi di Jakarta, Jumat (14/11/2025). Buku ini disusun sebagai panduan strategis agar NU mampu menghadapi dinamika persoalan keagamaan dan kebangsaan secara terarah dan terukur.

Strategi Perubahan dan Visi Organisasi

Gus Yahya menekankan pentingnya NU untuk memiliki visi yang jelas, mampu mengelola keadaan, dan bertindak secara strategis untuk mewujudkan tujuan keorganisasian.

"Kalau NU tidak bisa bertindak dan bergerak secara strategis, maka keberadaan NU tidak akan dianggap, wujuduhu ka adamihi, dan itu bukan pilihan kita," tegas Gus Yahya.

Buku setebal 337 halaman ini ditulis oleh 10 pakar dan aktivis NU dan merupakan syarah atas dua matan tulisan Gus Yahya, yaitu Peta Masalah Dunia Pesantren dan Konsolidasi, Sebuah Keharusan bagi NU.

Dalam matan Konsolidasi, Gus Yahya menguraikan tiga matra konsolidasi yang harus diwujudkan oleh NU:

  • Konsolidasi tata kelola
  • Konsolidasi sumber daya
  • Konsolidasi agenda

PBNU juga telah menetapkan aturan bahwa setiap tindakan atas nama NU harus mengikuti prosedur organisasi untuk menjaga integritas dan martabat kelembagaan.

Transformasi Tata Kelola Pesantren

Pada matan Peta Masalah Dunia Pesantren, Gus Yahya mengidentifikasi posisi pesantren dalam tiga klaster utama:

  • Pesantren sebagai lembaga pendidikan
  • Pesantren sebagai pilar komunitas
  • Hubungan pesantren dengan NU

Ia menekankan perlunya transformasi pengelolaan pesantren melalui penguatan sistem tata kelola dengan standarisasi infrastruktur, kurikulum, sumber daya manusia, dan manajemen kelembagaan.

Rumadi Ahmad selaku penulis kata pengantar menyampaikan harapannya agar buku ini menjadi bahan diskusi strategis di seluruh tingkatan struktur NU, mulai dari PBNU hingga ranting.

"Terima kasih kepada semua pihak, khususnya para penulis syarah yang memungkinkan kita bisa melihat secara lebih jelas perubahan apa yang harus dihadapi NU dan pesantren bagaimana mengantisipasinya," ungkap Rumadi.

Penulis :
Aditya Yohan